PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Pemkab Rokan Hulu berjanji akan mengembangkan pembangun Surau Suluk Syekh Abdul Wahab Rokan yang berada di Kampung Danau Runda, Desa Rantau Binuang Sakti (RBS), Kecamatan Kepenuhan yang representatif.
Disamping melestarikan tempat kelahiran Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan Al Kholidi Naqsabandi, yang merupakan salah satu destinasi wisata religi dan sebagai pusat kegiatan suluk di Kabupaten Rohul ke depannya.
Penegasan tersebut diungkapkan Bupati Rohul H Sukiman kepada wartawan, Rabu (24/11), usai menghadiri puncak acara Milad ke-210 Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan Al Kholidi di Desa Rantau Binuang Sakti.
Tampak hadir Wakil Ketua DPRD Riau H Syafarudin Poti SH, Ketua LAMR Rohul H Zulyadaini, Sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Rohul, Camat Kepenuhan Gustia Hendri SSos MSi, para kepala desa se-Kecamatan Kepenuhan.
Hadir para mursyid, tuan guru, ratusan jamaah Tariqat Naqsabandi Rohul dan perwakilan jamah Tariqat Naqsabandi dari Kampung Besilam, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Menurutnya, pemerintah daerah mendukung pelaksanaan kegiatan milad atau hari kelahiran Syekh Abdul Wahab Rokan Al Kholidi Naqsabandi setiap tahunnya.
Dimana milad ke-210 tuan guru tersebut merupakan peringatan tahun ketiga dilaksanakan di Desa RBS. Karena diketahui, Syekh Abdul Wahab Rokan Al Kholidi Naqsyabandi, lahir 28 September 1811 di Kampung Danau Runda, Desa Rantau Binuang Sakti, Kecamatan Kepenuhan.
Syekh Abdul Wahab Rokan yang merupakan seorang ulama ahli fiqih, dan sufi, sekaligus mursyid pembimbing rohani Tarekat Naqsyabandiyah khalidiyah di Provinsi Riau dan Sumatera Timur pada abad ke-19.
Diketahui, Syekh Abdul Wahab Rokan wafat di usia 115 tahun, pada 27 Desember 1926, di Kampung Besilam, Kabupaten Langkat, Sumut. Pemkab berkomitmen untuk milad Syekh Abdul Wahab Rokan diperingati di Kabupaten Rohul.
Sedang peringatan hari wafat Syekh Abdul Wahab Rokan dipusatkan di Kampung Besilam Langkat sebagai tempaat pengembangan ilmu tarekat.
Bupati menyatakan, suatu kebaangaan bagi masyarakat Kabupaten Rohul, mempunyai tokoh atau orang penting yang perlu dihormati seperti Syekh Abdul Wahab Rokan.
Di samping mempunyai jasa terhadap daerah ini, juga dapat dipakai sebagai motivasi dan contoh bagi yang hidup di masa kini dan masa mendatang.
Sebab, keberadaan Syekh Abdul Wahab Rokan sejalan dengan julukan Kabupaten Rohul, sebagai Negeri Seribu Suluk. Dimana Syekh Abdul Wahab Rokan merupakan cikal bakal pengembangan Tarekat Suluk di Kabupaten Rohul lebih seabad yang lalu, sebelum beliau menetap dan mengembangkan kegiatan Suluk di Basilam, Langkat.
Sebagai bentuk dukungan Pemkab Rohul terhadap keberadaan Surau Suluk Syekh Abdul Wahab Rokan di Desa RBS, pemerintah daerah telah membebaskan tanah pemakaman dan bukti-bukti lainnya di areal tanah 6,8 ha yang sudah disertifikatkan.(epp)