RIAUPOS.CO - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan SMAN 3 Desa Ciping Hilir, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, Sabtu (18/3).
Pada kesempatan itu, Gubri Syamsuar didampingin oleh Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan, Wakil Bupati Rohul, Indra Gunawan, Camat Rokan IV Koto, Alparid Toha, Kepala Desa Cipang Kiri Hilir, Asri.
SMAN 3 Rokan IV Koto sudah ada sejak 8 Mei 2020 dan saat ini memiliki 46 murid. Selama ini, untuk melakukan proses belajar dan mengajar SMAN 3 Rokan IV koto masih menumpang pada gedung sekolah SMPN 6 Rokan IV koto.
Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan, keberadaan Sekolah Menengah Atas (SMA) di kecamatan Rokan IV Koto masih sangat minim. Lalu, kata Syamsuar, jarak tempuh juga menjadi suatu permasalahan untuk masyarakat di desa Rokan IV koto.
‘’Oleh karenanya, Alhamdulillah saat ini kita sudah melakukan peletakan batu pertama, agar nantinya sekolah ini bisa diisi terutama bagi warga desa,” jelasnya.
Dijelaskan dia, mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dengan meningkatkan taraf pendidikan menjadi suatu visi Pemprov Riau. ‘’Masa depan Riau ini tergantung dengan bagaimana kita mempersiapkan SDM yang berkualitas sejak dini, oleh karena itu sekolah ini menjadi suatu yang sangat dibutuhkan,’’ terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, tahun 2023 Pemprov Riau akan membangun sekolah sebanyak 18 sekolah se Riau. Hal ini tentunya menjadi bukti dari komitmen Provinsi Riau dalam membangun SDM. ‘’SDM ini tidak ada habisnya, maka kami akan terus perhatikan ini agar masa depan anak-anak kita tidak sia-sia,’’ lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Syamsuar juga mengajak para guru agar menerapkan pembelajaran hafal qur’an kepada para siswa. ‘’Sehingga nantinya jika anak-anak kita banyak yang menghafal al-qur’an, hal ini akan mengasah kecerdasan untuknya, dan yang utama membawa keberkahan di negeri kita,’’ jelasnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau M Job mengatakan, selain SMA tahun ini juga akan dibangun empat SMK baru. Dengan demikian, ada 18 USB SMA dan SMK negeri. Pembangunan 18 USB SMA/SMK tersebut dalam upaya mengurai persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang setiap tahunnya terus menjadi polemik, khususnya di Pekanbaru.
“Pembangunan 18 USB SMA/SMK di Riau tersebut dalam rangka mengurangi beban PPBD SMA/SMK negeri di Provinsi Riau. Terkhusus di Pekanbaru, yang cukup banyak kekurangan ruangan saat PPDB SMA/SMK. Makanya tahun depan kita akan bangun tiga unit SMA di Pekanbaru. Sedangkan USB di kabupaten kota lainnya disesuaikan dengan kebutuhan,” jelasnya.(sol)