Masih Tahap Pengerjaan, Ini Penyebab Ambruknya Rangka Baja Jembatan di Kepenuhan

Rokan Hulu | Rabu, 04 Oktober 2023 - 20:30 WIB

Masih Tahap Pengerjaan, Ini Penyebab Ambruknya Rangka Baja Jembatan di Kepenuhan
Kadis PUPR Rohul Anton ST MM berbincang dengan sejumlah masyarakat dan rekanan saat turun laangsung ke lapangan melihat kondisi pembangunan proyek lanjutan pembangunan Jembatan Sei Batang Lubuh pada ruas Jalan Koto Tengah-SP III yang mengalami musibah ambruknya rangka baja jembatan miring ke arah sungai, Selasa (3/10/2023) petang. (DINAS PUPR ROHUL UNTUK RIAUPOS.CO)

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Proyek lanjutan pembangunan jembatan rangka baja yang membentangi aliran Sungai Batang Lubuh pada ruas Jalan Koto Tengah (Kecamatan Kepenuhan)-SP III Desa Muara Jaya (Kecamatan Kepenuhan Hulu) yang sedang tahap pengerjaan oleh rekanan dari PT Rajawali Sakti Prima dengan Konsultan PT Raissa Gemilang ambruk, Selasa (3/10/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Diketahui, ambruknya rangka baja jembatan yang belum terhubung ke pilar jembatan yang berada di tengah-tengah Sungai Batang Lubuh disebabkan sejumlah faktor.


Kadis PUPR Rohul Anton ST MM saat dikonfirmasi Riaupos.co, Rabu (4/10/2023) menyebutkan, proyek lanjutan pembangunan Jembatan Sei Batang Lubuh pada ruas Jalan Koto Tengah-SP III dengan anggaran sebesar Rp28.702.000.000 yang bersumber dari dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau Tahun Anggaran 2023 yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan oleh rekanan.

Diakuinya, ambruknya rangka baja jembatan disebabkan runtuhnya perancah dari bahan pohon kelapa sebagai tempat kedudukan rangka baja jembatan akibat diterjang derasnya air Sungai Batang Lubuh dengan kondisi debit air yang tinggi beberapa waktu lalu.

 

Sehingga terjadinya penurunan perancah pada segmen 6 dan segmen 8 yang mengakibatkan ujung jembatan rangka baja yang mengarah ke sungai mengalami miring.

‘’Mendapat informasi ambruknya rangka baja jembatan Selasa (3/10/2023) siang, saya langsung turun ke lapangan untuk memastikan kondisi dan penyebab ambruknya rangka baja jembatan. Dalam peristiwa ini para pekerja selamat, tidak ada yang terluka,’’ jelasnya.

Dalam peninjauan lapangan tersebut, lanjut Anton, dirinya meyakinkan kepada sejumlah tokoh masyarakat yang hadir di lokasi menyaksikan ambruknya rangka baja jembatan, bahwasanya pemerintah daerah berkomitmen pembangunan Jembatan Sei Batang Lubuh pada ruas Jalan Koto Tengah-SP III yang sudah sangat lama diharapkan masyarakat akan tuntas menjelang akhir tahun 2023.

‘’Ambruknya rangka baja jembatan ini masih menjadi tanggung jawab rekanan. Karena proyek lanjutan pembangunan Jembatan Sei Batang Lubuh pada ruas Jalan Koto Tengah-SP III dalam tahap pengerjaan,’’ tegasnya.

Anton mengatakan, pascaambruknya rangka baja jembatan, kondisi abutmen (ABT) jembatan dan rangka baja jembatan yang meluncur ke sungai masih dalam keadaan baik. Karena hanya perancahnya saja  yang turun dan ambruk.

‘’Untuk rangka baja jembatan masih bagus. Posisinya masih terletak di ABT Jembatan. Tidak ada yang rusak, semuanya dalam kondisi baik,’’ sebutnya.

Pascaambruknya rangka baja jembatan tersebut, kata Anton, pihaknya telah memanggil pihak rekanan dan konsultan dengan menggelar rapat di kantor Dinas PUPR Rohul, Rabu (4/10/2023) pagi.

Dari hasil rapat tersebut, kata Anton, pihak rekanan akan menindaklanjuti arahan dan masukan yang telah disampaikan, dalam percepatan pelaksanaan pekerjaan dalam memaksimalkan waktu hingga pekerjaan bisa selesai di akhir masa kotrak.

‘’Hari ini, Rabu (4/10/2023), pihak rekanan telah mobilisasi alat crane ke Rohul, guna mengangkat rangka baja jembatan  yang kini tertumpu di bangunan bronjong yang ada di tepi Sungai Batang Lubuh. Rekanan bertanggungjawab dan berjanji kepada kita, seminggu ke depan telah mengembalikan rangka baja jembatan ke posisi semula dan melanjutkan pekerjaan hingga berakhirnya kontrak,’’ sebutnya.

Kadis PUPR Rohul itu menjelaskan, proyek pembangunan jembatan rangka baja yang membentangi di atas aliran sungai Batang Lubuh pada ruas Jalan Koto Tengah-SP III dengan panjang total 140 meter.

Dengan rincian, 2 bentang rangka baja sepanjang 120 meter (per bentang 60 meter), lebar lalu lintas jembatan 7 meter dan beton girder sepanjang 20 meter yang telah dibangun tahun 2018 lalu. Namun rangka baja jembatan yang telah dipasang oleh pihak rekanan sebelum terjadinya musibah ambruknya rangka baja yang sudah terpasang 8 segmen (per segmen 5 meter) atau sekitar 40 meter.

Laporan: Engki Prima Putra
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook