PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Air Sungai Batang Lubuh di Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) kembali meluap, Selasa (26/12/2023) siang. Ratusan rumah warga di sejumlah desa dan ruas jalan provinsi yang berada di ibukota Kabupaten Rohul itu terdampak bencana banjir yang disebabkan tingginya curah hujan yang terjadi hampir setiap hari mengguyur wilayah Rohul.
Pantauan Riaupos.co di lapangan, ruas jalan provinsi di jalur dua Tuanku Tambusai Dusun Nogori, Desa Babusssalam, Kecamatan Rambah terendam banjir sepanjang 600 meter dengan ketinggian 40-70 sentimeter. Kondisi itu, mengakibatkan akses jalan provinsi menuju jalan masuk Kota Pasirpengaraian terputus, dari arah Jembatan Batang Lubuh Pasirpengaraian menuju Komplek Perkantoran Pemda Bina Praja Rohul.
Terlihat ratusan kendaraan bermotor roda dua, roda empat dan truk dari arah berlawanan terpaksa berhenti dan berbalik arah di titik batas banjir yang menggenangi jalan jalur dua Tuanku Tambusai Pasirpengaraian.
Selain warga Dusun Nogori, Desa Babussalam yang berada di tepi Jalan Tuanku Tambusai melarang mobil pribadi dan dump truk melintasi ruas jalan jalur provinsi menuju masuk Kota Pasirpengaraian. Dikhawatirkan air akan merusak bangunan rumah toko (ruko) dan semakin besar masuk ke permukiman warga setempat. Terlihat petugas kepolisian dari Polsek Rambah dan Satlantas Polres Rohul, Dishub, BPBD Rohul berjaga di Jjembatan Sungai Batang Lubuh dengan menutup akses transportasi menuju jalur dua Tuanku Tambusai Pasirpengaraian.
Dengan mengalihkan arus lalu lintas pengendara kendaraan bermotor yang menuju ke RSUD maupun Kantor Bupati Rohul untuk melintasi ruas jalan lingkar Km 4 Pasirpengaraian. Karena ruas jalan lingkar Pasirpengaraian itu, satu-satunya akses jalan alternatif untuk bisa menuju jalan provinsi Pasirpengaraian menuju batas Sumatera Utara dan Simpang Kumu-Kota Tengah-Sontang batas Duri, Kecamatan Mandau.
Kepala Pelaksana BPBD Rohul Zuljandri SSi MM menjawab Riaupos.co, Selasa (26/12/2023) membenarkan, air Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian kembali meluap akibat tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Rohul dan kabupaten tetangga. Sehingga tumpahan air hujan yang mengalir itu, mengakibatkan debit air Sungai Batang Lubuh meningkat hingga ratusan rumah di 4 desa dan kelurahan terendam banjir di Kecamatan Rambah.
Adapun Jalan desa dan ratusan rumah penduduk yang terdampak banjir akibat meluapnya air Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian seperti Desa Babussalam 350 kepala keluarga (KK), Kelurahan Pasirpengaraian 44 KK, Desa Koto Tinggi 35 KK dan Desa Pematang Berangan 53 KK.
‘’BPBD Rohul telah melakukan penyisiran ke lokasi rumah warga yang rumahnya terdampak banjir untuk dilakukan evakuasi. Tim juga melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak, dengan berkoordinasi kepada pihak pemerintah setempat,’’ sebutnya.
Diakuinya, BPBD Rohul telah mensiagakan 1 unit speedboat dengan perlengkapan personel.
‘’Sampai saat ini, Tim Gabungan melakukan evakuasi terhadap warga yang membutuhkan bantuan akibat banjir yang merendam ratusan rumah dan sejumlah ruas jalan desa di Kecamatan Rambah,’’ jelasnya.
Pria yang akrab disapa Ijen itu mengatakan, dengan terendam ruas jalan provinsi di jalan jalur dua Tuanku Tambusai, akses jalan dari Jembatan Batang Lubuh menuju jalan masuk kota dialihkan ke jalan kingkar Km 4 Pasirpengaraian. Kemudian pengendara bisa melintasi jalan pintas di Dusun Koto Baru Desa Koto Tinggi untuk menuju jalan lingkar Pasirpengaraian. Namun jalan tersebut tidak bisa dilintasi oleh truk roda 8.
Selain Kecamatan Rambah, lanjut Zuljandri, banjir juga merendam rumah penduduk dan fasilitas umum di sejumlah desa di Kecamatan Rambah Hilir, yakni Desa Rambah Hilir Timur, Desa Rambah dan Desa Rambah Hilir Tengah serta banjir merendam rumah penduduk di Kecamatan Rokan IV Koto. Yakni Desa Cipang Kiri Hilir dan Kelurahan Rokan Koto Ruang. Ditambahkannya, BPBD Rohul telah memasang tenda pengungsian dan posko penanggulangan bencana banjir yang berlokasi di depan Gedung PMI Rohul yang berada di tepi Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian.
Laporan: Engki Prima Putra
Editor: Edwar Yaman