ROKANHULU (RIAUPOS.CO) - SEHUBUNGAN saat ini telah memasuki musim kemarau panjang yang dimungkinkan hingga September mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) bersama Polri-TNI dan masyarakat peduli api (MPA) berupaya maksimal untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dengan harapan, Kabupaten Rohul bisa zero titik api, bila adanya komitmen bersama seluruh elemen dan komponen masyarakat terutama yang membuka lahan pertanian dan perkebunan tidak dengan cara dibakar.
Pernyataan tersebut diungkapkan Bupati Rohul H Sukiman didampingi Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH menjawab Riau Pos, Selasa (2/5) siang, usai memimpin rapat koordinasi (rakor) analisa dan evaluasi (Anev) penanganan karhutla di wilayah Kabupaten Rohul bertempat di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Rohul.
Dalam rakor tersebut hadir, Wakil Bupati (Wabup) Rohul H Indra Gunawan, forkopimda, Sekda Rohul Muhammad Zaki SSTP MSi, Kalaksa BPBD Rohul Zuliandri Rosa SSi MM, para kepala OPD terkait, Kapolsek, Danramil, Camat, Kades serta perwakilan manajemen perusahaan se-Rohul.
"Kita harus waspada dalam menghadapi musim kemarau di Kabupaten Rohul. Jangan sampai lengah kemungkinan karhutla dapat terjadi, seperti tahun-tahun sebelumnya. Semua pihak harus bersama-sama mengantisipasi dan ini bukan hanya tugas polisi-TNI saja, tapi tugas bersama dengan berupaya semaksimal mungkin tidak terjadinya karhutla di daerah kita,"
ujarnya.
Bupati dua periode itu mengatakan sejumlah kecamatan di Rohul yang rawan terjadi karhutla dan menjadi atensi bersama seperti Kecamatan Bonai Darussalam, Rokan IV Koto, Pendalian IV Koto, Tandun, Kabun dan Rambah Samo.
"Mari kita tumbuhkan rasa cerewet terhadap masyarakat, dengan aktif melakukan penyuluhan dan sosialisasi dampak terjadinya karhutla. Agar tugas bersama ini bisa berjalan dengan baik, sehingga Rohul aman dari karhutla," terangnya.
Bupati mengharapkan kepada perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Rohul ikut membantu sarana dan prasarana pemadaman karhutla serta menyediakan mobil damkar yang bisa digunakan apabila terjadi karhutla. Dirinya mengingatkan, segala pelataran pemadaman agar dicek secara berkala, sehingga jika ada terjadi karhutla siap digunakan kapan saja.
Dalam pada itu, Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH, menyampaikan secara umum di Provinsi Riau yakni Dumai dan Bengkalis, saat ini telah terjadi karhutla, sekarang masih berupaya untuk memadamkan dan pendinginan.(adv)
