BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Berusaha memindahkan tenda pada saat acara akikah, empat warga di Kepenghuluan Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tewas tersengat listrik, Selasa (12/9). Peristiwa nahas tersebut bermula ketika para korban hendak memindahkan tenda yang dinilai sedikit menghalangi jalan. Tanpa sepengetahuan para korban, rangka tenda yang berbahan besi tersentuh kabel listrik bertegangan tinggi.
Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto MSi melalui Kapolsek Tanah Putih Kompol Daud Sianturi MSi menyebutkan, awalnya ada lima warga yang berupaya memindahkan tenda dengan cara diangkat bersama-sama untuk digeser. Namun tak disadari ada bagian tenda yang berbahan besi itu terkena kabel listrik tegangan tinggi. “Akibatnya kelima orang yang memindahkan tenda terkena aliran listrik,” kata Daud, Selasa (12/9).
Usai kejadian itu korban segera dilarikan oleh warga ke salah satu rumah sakit terdekat yakni RS Athaya di Ujung Tanjung. Menurut Kapolsek, empat orang yang dinyatakan meninggal dunia telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan. Empat korban yang tewas adalah Dicki Arifianto (24) merupakan warga Kelurahan Sisumut Kecamatan Kota, Labusel, Jistrianto (40) warga Ujung Tanjung, Atdo (22) warga Kepenghuluan Bagan Batu Bagan Sinembah, dan Elyas (37) warga Kelurahan Kota Pinang, Labusel.
Sementara seorang korban lainnya Untung Sagala (31) yang merupakan warga Sidikalang Sumatera Utara mengalami luka ringan dan masih menjalani proses perawatan di rumah sakit.
Salah seorang warga Suherianto membenarkan kejadian ini. ‘’Awalnya para korban berusaha memindahkan tenda dengan cara mengangkat untuk menggeser tenda. Kebetulan pada saat itu ada mobil truk mau lewat. Tiba-tiba bagian atas tenda mengenai kabel listrik bertegangan tinggi, dan mengenai besi tenda tersebut,” katanya.
Saat kejadian, empat korban langsung tidak sadarkan diri, sementara korban Untung masih sadarkan diri. Seluruhnya dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan namun akhirnya empat korban meninggal, sedangkan satu korban masih menjalani perawatan intensif.(fad/nda)
