BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) -- Sejumlah sekolah di Bagansiapiapi terendam banjir. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar terpaksa diliburkan oleh pihak sekolah. Seperti yang terjadi di SD Negeri 025 Bangko yang terletak di Kelurahan Bagan Hulu, Bangko.
Dalam beberapa hari belakangan banjir telah merendam halaman sekolah sampai masuk ke dalam ruangan kelas. Menurut Kepala Sekolah SDN 025 Siti Fajaro kondisi itu sudah berlangsung dalam sepekan terakhir dan sejauh ini belum nampak tanda-tanda segera membaik. "Kondisinya sudah seminggu lebih dan diperparah dengan adanya hujan lebat sehari yang lalu," kata Siti.
Menurutnya terdapat sebanyak 118 siswa di sekolah tersebut yang sudah diliburkan karena dampak banjir. Banjir terangnya tidak hanya mengakibatkan ketidaknyamanan untuk proses belajar mengajar tapi juga resiko bahaya, pihaknya tak mau mendapatkan resiko jika sekolah masuk dan siswa terkena dampak buruk karena banjir.
"Karena pernah ada guru maupun siswa yang jatuh terpeleset saat di sekolah, makanya diliburkan saja," katanya. Untuk itu pihak sekolah telah memberikan pelajaran atau tugas tambahan kepada siswa untuk dapat dikerjakan selama libur berlangsung. Dirinya mengharapkan agar pemerintah daerah dapat segera mencarikan solusi atas persoalan yang terjadi sehingga banjir dapat segera teratasi dengan baik.
Sepekan Alami Banjir, Siswa Diliburkan
BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) -- Sejumlah sekolah di Bagansiapiapi terendam banjir. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar terpaksa diliburkan oleh pihak sekolah. Seperti yang terjadi di SD Negeri 025 Bangko yang terletak di Kelurahan Bagan Hulu, Bangko.
Dalam beberapa hari belakangan banjir telah merendam halaman sekolah sampai masuk ke dalam ruangan kelas. Menurut Kepala Sekolah SDN 025 Siti Fajaro kondisi itu sudah berlangsung dalam sepekan terakhir dan sejauh ini belum nampak tanda-tanda segera membaik. "Kondisinya sudah seminggu lebih dan diperparah dengan adanya hujan lebat sehari yang lalu," kata Siti.
Menurutnya terdapat sebanyak 118 siswa di sekolah tersebut yang sudah diliburkan karena dampak banjir. Banjir terangnya tidak hanya mengakibatkan ketidaknyamanan untuk proses belajar mengajar tapi juga resiko bahaya, pihaknya tak mau mendapatkan resiko jika sekolah masuk dan siswa terkena dampak buruk karena banjir.
"Karena pernah ada guru maupun siswa yang jatuh terpeleset saat di sekolah, makanya diliburkan saja," katanya. Untuk itu pihak sekolah telah memberikan pelajaran atau tugas tambahan kepada siswa untuk dapat dikerjakan selama libur berlangsung. Dirinya mengharapkan agar pemerintah daerah dapat segera mencarikan solusi atas persoalan yang terjadi sehingga banjir dapat segera teratasi dengan baik.(fad)