PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berupa panen karya yang bertemakan “Bangun Jiwa Raga dan Bhinneka Tunggal Ika” di sekolah, Kamis (14/12).
Kepala SMAN 1 Bangko Ismail Jabar SPd MM kepada Riau Pos, Kamis (21/12) mengatakan, pada panen karya tersebut banyak hasil karya siswa yang dipertunjukkan, di antaranya, pemakaian baju adat nusantara, poater bullying, panen jamur tiram.
Disebutkan Ismail Jabar, panen karya adalah sebuah istilah dalam projek profil pancasila mengacu pada hasil atau produk yang dihasilkan dari pelaksanaan proyek tersebut. Dalam konteks ini, projek profil pancasila dapat merujuk kepada proyek-proyek yang dijalankan dengan prinsip-prinsip pancasila sebagai landasan dalam proses pelaksanaannya.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, memiliki lima asas atau nilai dasar yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Prinsip-prinsip Pancasila adalah, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam konteks projek profil Pancasila, panen karya tidak hanya sekadar mencapai tujuan teknis atau finansial, tetapi juga mencerminkan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pentingnya panen karya dalam projek profil Pancasila adalah agar hasil-hasil yang dihasilkan dari proyek tersebut benar-benar memberikan manfaat bagi siswa dalam implementasi nilai pancasila bagi siswa
Projek Profil Pancasila dapat memberikan manfaat yang signifikan, baik bagi perkembangan pribadi maupun keterlibatan sosial siswa.
Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, siswa dapat menjadi individu yang lebih baik dan bertanggung jawab dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab.
“Ada kegiatan panen karya ini adalah proses akhir yang sudah dilewati siswa yang terpenting adalah nilai karakter selama prosea pelaksanaan P5 dan outputnya pada panen karya Indonesia,” terangnya.(nto/c)