BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Tim Hulu Migas Zetizen Riau Pos Goes to School melakukan aksi peduli lingkungan dengan penanaman pohon di lingkungan SMAN 1 Bangko di Bagansiapiapi, Kamis (26/10).
Penanaman pohon yang dimulai pagi, sekitar pukul 07.30 WIB tersebut dilakukan Kepala SMA Negeri 1 Bangko Ismail Jabbar, sementara dari SKK Migas Depertemen Formalitas dan komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut Nora Asimah, dan dari PHR oleh Internal Communications PHR Ray Jordan dan penanaman pohon dilakukan juga oleh Direktur Riau Pos Firman Agus.
Terdapat beberapa jenis bibit yang ditanami antara lain matoa, durian dengan sasaran lokasi penanaman persis di bagian samping sekolah.
Setelah itu tim Hulu Migas Zetizen Riau Pos dikalungi bunga serta diarak menuju tempat acara di lantai tiga sekolah yang merupakan sekolah tertua di Kota Bagansiapiapi tersebut.
Direktur Riau Pos Firman Agus menyampaikan aksi penanaman bibit buah tersebut sebagai wujud nyata kepedulian Riau Pos bersama SKK Migas Sumbagut dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), KKKS yang terdiri dari PT Bumi Siak Pusako, PT Pertamina Hulu Rokan, PT Energi Mega Persada (EMP), PT Pertamina PHE Siak, Pertamina EP, Pertamina PHE Kampar, SPR Langgak, Texcal Energy Mahato Inc, dan APG West Kampar Indonesia terhadap isu lingkungan.
Banyak langkah yang bisa dilakukan untuk respon dengan lingkungan yang baik seperti pengurangan sampah, daur ulang, bersih lingkungan maupun penghijauan dengan penanaman pohon.
“Kegiatan ini disinergiskan dengan aksi penanaman pohon untuk menjaga lingkungan yang lebih baik khususnya untuk generasi muda, dan juga secara tak langsung mengajarkan agar mereka peduli dengan lingkungan,” katanya.
Sementara terpisah, pada saat menyampaikan pemamparan terkait dengan kegiatan industri hulu migas, Manager External Communications and Stakeholder Relations (ECSR) Area North PHR Rudi Arief menyampaikan SKK Migas bersama dengan KKKS memiliki kepedulian yang tinggi terhadap persoalan lingkungan.
Hal itu dibuktikan dengan adanya beragam program dari Tanggungjawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang telah dilakukan dengan orientasi untuk mewujudkan lingkungan yang baik.
“Seperti dengan adanya program restorasi mangrove yang telah berjalan dengan baik,” katanya.
Serangkaian program lain terangnya juga telah dilakukan dimana terdapat pemberdayaan untuk masyarakat namun hal itu juga memiliki efek atau dampak terhadap terwujudnya lingkungan yang baik.
Salah satunya adalah program pemberdayaan lewat bantuan bibit ikan, penanaman pohon dan sebagainya dimana lewat program itu diyakini akan berdampak baik pada pengelolaan atau pemanfaatan ruang yang berorientasi pada ramah lingkungan.(fad)(KKKS), KKKS yang terdiri dari PT Bumi Siak Pusako, PT Pertamina Hulu Rokan, PT Energi Mega Persada (EMP), PT Pertamina PHE Siak, Pertamina EP, Pertamina PHE Kampar, SPR Langgak, Texcal Energy Mahato Inc, dan APG West Kampar Indonesia terhadap isu lingkungan.
Banyak langkah yang bisa dilakukan untuk respon dengan lingkungan yang baik seperti pengurangan sampah, daur ulang, bersih lingkungan maupun penghijauan dengan penanaman pohon.
“Kegiatan ini disinergiskan dengan aksi penanaman pohon untuk menjaga lingkungan yang lebih baik, khususnya untuk generasi muda, dan juga secara tak langsung mengajarkan agar mereka peduli dengan lingkungan,” katanya.
Sementara terpisah, pada saat menyampaikan pemamparan terkait dengan kegiatan industri hulu migas, Manager External Communications and Stakeholder Relations (ECSR) Area North PHR Rudi Arief menyampaikan SKK Migas bersama dengan KKKS memiliki kepedulian yang tinggi terhadap persoalan lingkungan.
Hal itu dibuktikan dengan adanya beragam program dari tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang telah dilakukan dengan orientasi untuk mewujudkan lingkungan yang baik.
“Seperti dengan adanya program restorasi mangrove yang telah berjalan dengan baik,” katanya.
Serangkaian program lain terangnya juga telah dilakukan di mana terdapat pemberdayaan untuk masyarakat namun hal itu juga memiliki efek atau dampak terhadap terwujudnya lingkungan yang baik.
Salah satunya adalah program pemberdayaan lewat bantuan bibit ikan, penanaman pohon dan sebagainya, di mana lewat program itu diyakini akan berdampak baik pada pengelolaan atau pemanfaatan ruang yang berorientasi pada ramah lingkungan.(fad)