Puskesmas Sinaboi Lampaui 100 Persen Vaksinasi MR

Riau | Jumat, 30 November 2018 - 12:45 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - TAK mudah bagi dokter Sherman, untuk meyakinkan para orang tua di wilayah kerja puskesmas yang dipimpinnya, agar membolehkan anak-anak mereka mengikuti pemberian vaksin Measles Rubella (MR). 

Polemik soal kehalalan vaksin yang menjadi perhatian nasional, membuat kebanyakan orang tua bersikap skeptis, bahkan menentang jika anaknya diberikan vaksin. Namun dr Sherman tak putus asa, secara berkala ia menggelar pertemuan dengan orang tua, tokoh masyarakat setempat, aparatur dan pelan-pelan memberikan pemahaman mengenai betapa pentingnya vaksinasi MR. 

MR diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh virus campak dan rubella yang merupakan penyakit infeksi menular disebabkan oleh virus. Penularan kedua penyakit ini biasanya melalui saluran napas, terutama dari kontak langsung dengan penderita yang terinfeksi melalui batuk atau bersin.
Baca Juga :Libur Nataru, RSUD dan 14 Puskesmas Tetap Buka 24 Jam

Campak dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan demam, ruam, batuk, pilek, dan mata merah serta berair. Campak juga kerap menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi telinga, diare, pneumonia, kerusakan otak, dan kematian.

“Kami lakukan pendekatan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama. Adakan penyuluhan di kecamatan termasuk di sekolah dan mengumpulkan para orang tua murid untuk memberikan pemahaman mengenai vaksin MR,” ujar Kepala Puskesmas Sinaboi ini didampingi Bagian Pengelolaan Imunisasi Riko, Kamis (29/11) di Bagansiapiapi. 

Langkah itu secara meyakinkan mampu membuat orang tua di wilayah kerjanya memberikan dukungan, malahan dari jumlah anak yang ditargetkan mendapatkan vaksin terlampau, lebih dari 100 persen. 

“Untuk target kita berada pada angka 4.358 anak dan  semuanya sudah vaksinasi MR dan kenyataan di lapangan malah melampau 100 persen, yakni mencapai 4.824 anak,” ujar dr Sherman.(adv) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook