PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bekerja sama dengn Puskesmas Sapta Taruna Kecamatan Bukit Raya, Tim Medis Lapas Kelas IIA Pekanbaru melakukan skrining kesehatan pada narapidana. Sebanyak 25 narapidana dipilih secara acak, mengikuti skrining kesehatan, Senin (18/9).

Ketua Tim Medis Lapas Kelas IIA Pekanbaru dr Yulia mengatakan, skrining kali ini dilakukan dalam rangka mencegah penularan penyakit HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS). Kegiatan ini menurutnya sebagai salah satu upaya deteksi dini sekaligus pemenuhan hak warga binaan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang baik.

”Kami berharap ada upaya intensif dari semua pihak guna mengurangi penularan dan penambahan jumlah kasus HIV/AIDS terutama bagi warga binaan Lapas Pekanbaru. Lebih baik memeriksakan diri sedini mungkin sehingga penanganannya bisa cepat dilakukan,” kata dr Yulia.

Pada skrining tersebut, petugas kesehatan mengambil sampel darah dari warga binaan. Kemudian bagi warga binaan dengan hasil skrining positif langsung diarahkan untuk menjalankan metode perawatan Care Support Treatment (CST).

CST, menurut dr Yulia merupakan perawatan yang melibatkan suatu jejaring sumber daya dan pelayanan serta dukungan secara holistik. Pasien akan mendapatkan layanan kesehatan komprehensif dan luas.

Selain dilakukan skrining kesehatan, warga binaan juga diberikan pengarahan dan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan. Hal ini agar warga binaan dapat menerapkan pola hidup sehat dan memiliki risiko yang rendah terhadap penularan HIV-AIDS dan IMS lainnya.(end)