Puskesmas di Meranti Jalani Proses Akreditasi

Kepulauan Meranti | Kamis, 09 November 2023 - 09:55 WIB

Puskesmas di Meranti Jalani Proses Akreditasi
Puskemas Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti saat menjalani proses survei menuju akreditasi, Rabu (8/11/2023). (WIRA SAPUTRA/RIAU POS)

BAGIKAN



BACA JUGA


SELATPAJANG (RIAUPOS.CO) - Sejumlah Puskesmas di Kepulauan Meranti sedang menjalani proses akreditasi dari Lembaga Akreditasi Fasyankes Seluruh Indonesia (Laskesi).

Hingga saat ini, dari 10 Puskesmas yang melaksanakan akreditasi, enam di antaranya sudah selesai melaksanakan akreditasi. Artinya, masih terdapat empat puskemas  dalam proses akreditasi yang sedang berlangsung beberapa hari terkhir.


Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kepulauan Meranti Muhammad Fahri SKm kepada Riau Pos di Selatpanjang, Rabu (8/11).

“Ada empat lagi Puskesmas yang belum selesai dan masih proses. Yakni, Puskesmas Bandul, Pulau Merbau,  Sungai Tohor dam Tanjung Samak,” ungkap Fahri.

Walaupun beberapa puskesmas sudah selesai dilakukan survei, Fahri mengatakan bahwa hasilnya masih menunggu dari Laskesi.

“Hasilnya belum keluar, kami masih menunggu,” tuturnya.

Terhadap 10 Puskesmas yang telah terakreditasi memiliki status yang berbeda-beda.

Seperti Puskesmas Alahair dan Teluk Belitung sudah terakreditasi utama.

Sementara itu untuk akreditasi Madya terdiri dari Puskesmas Selatpanjang, Anak Setatah, Bandul dan Alai.

Sedangkan akreditas dasar masih mencakup Puskesmas Tanjung Samak, Pulau Merbau dan Kedaburapat. Sementara itu yang belum akreditasi sama sekali, yakni Puskesmas Sungai Tohor.

“Jadi ada empat tingkatan untuk akreditasi Puskesmas ini yang tertinggi yaitu Akreditasi Paripurna,” terangnya.

Dijelaskannya akreditasi ini menjadi penting untuk dilakukan untuk menjamin pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

“Manfaat akreditasi untuk menjamin manfaatnya ke masyarakat, untuk menjamin pembinaan di puskesmas dalam upaya berkelanjutan memperbaiki sistem pelayanan dan kinerja yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, keselamatan dan manajemen resiko,” jelasnya.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook