Melihat Bola Biru
Di balik faktor kejadian alam amblasnya jalan nasional Buton- Pekanbaru, dikaitkan dengan banyak hal. Masyarakat setempat mengaitkan dengan faktor mistis. Masyarakat menganggap peristiwa tersebut dikarenakan penunggu gaib berpindah tempat. Sebagaimana diungkapkan masyarakat setempat sebelum kejadian salah seorang warga melihat bola berwarna biru jatuh ke jalan yang amblas.
"Saya lagi duduk lepas magrib, karena lokasi rumah memang bersebelahan dengan tanah yang ambruk kira-kira pukul 20.30 WIB. Saya melihat langsung bola berwarna biru yang jatuh tepat di lokasi amblas tanah itu," jelasnya.
Setelah itu ada mobil cangkang yang lewat tiba-tiba mesinnya mati secara mendadak di lokasi jalan yang amblas tersebut. Kemudian kondisi tanah tiba-tiba mulai retak seperti ditelan bumi masuk ke dalam, kondisi mobil mulai miring.
"Kami teriaki sopir agar melompat melarikan diri. Begitu juga ada beberapa orang yang berdiri di jalan tersebut melompat menyelamatkan diri dan tanah di pinggir seperti bergelombang. Pohon kayu di sekelilingnya ikut ambruk, Kejadiannya sangat cepat," ungkap warga yang biasa dipanggil Pak Aceh itu.
Dia mengisahkan lokasi tersebut dulunya rawa. Yakni aliran sungai yang menuju ke Danau Naga Sakti. Dulu di sini kerap banjir, walaupun sudah ada pembuangan air atau parit tetap juga banjir.
"Orangtua dulu bilang boleh percaya atau tidak, di bawah jalan ini menetapnya ular besar yang lintasannya ke Danau Naga Sakti," ungkapnya.
Hal senada disampaikan warga lainya Indra yang juga menduga disebabkan jalan amblas karena faktor mistik adanya penunggu pindah.
"Dari cerita orang tua dahulu jika ada jalan amblas, maka petapa atau penunggu gaibnya yang katanya berpindah tempat," ceritanya.
Pemprov Riau Akan Siapkan Jalan Alternatif
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bergerak cepat melakukan perbaikan Jalan Lintas Siak-Buton, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak yang amblas, Rabu (6/11) malam. Pasalnya, jalan lintas nasional itu penghubung Pelabuhan Tanjung Buton ke Kota Pekanbaru.
Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar mengatakan, pihaknya telah menerima informasi longsor dan amblasnya jalan tersebut. Disampaikan Gubri, pihaknya telah memerintahkan jajarannya melakukan penanganan agar jalan lintas dapat dilalui kembali.
"Saya sudah minta Kadis PUPR dan Kadishub Riau turun ke lapangan. Saya minta melakukan langkah penanganan bersama Satker Kementerian PUPR," ungkap Syamsuar, Kamis (7/11).
Untuk solusi awal, lanjut mantan Bupati Siak, pihaknya akan membuat jalan alternatif agar lalu lintas kendaraan tetap lancar. Hal ini, tujuannya supaya mobilisasi kendaraan dari Pekanbaru menuju Pelabuhan Buton maupun sebaliknya tidak terhambat.
"Untuk membuat jalan alternatif ini bisa diarahkan ke mana saja yang bisa lebih cepat. Seperti melalui Kecamatan Sungai Apit. Artinya untuk alternatif ini diutamakan untuk kendaraan kecil atau tidak bermuatan berat," imbuhnya.
Terpisah Kepala Dinas PUPR Dadang Eko Purwanto mengatakan, dirinya telah berada di lapangan untuk melakukan pengecekan menindaklanjuti instruksi Gubri. Saat ini, lanjut Dadang, pihaknya akan mempelajari dulu kondisi di lokasi yang bisa dijadikan jalan alternatif sesuai arahan Gubri.
"Kita lihat dan pelajari dulu lokasinya. Salah satu untuk mengatasi ya bisa saja membuat jalan alternatif," ujar Dadang.(wik/*4/rir/ted)
Laporan: TIM RIAU POS