BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Dualisme dalam tubuh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kampar berakhir. Hal ini seiring kesuksesan pelaksanaan musyawarah cabang (muscab) yang berakhir pada Selasa (27/11). Melalui sistem pemilihan satu orang satu suara, Kepala Desa (Kades) Batu Langkah Kecil, Kecamatan Kuok Jonnedi terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Apdesi Kabupaten Kampar.
Jonnedi unggul atas rivalnya Muizin Firmansyah yang merupakan Kades Sibuak, Kecamatan Tapung. Jonnedi meraih 126 suara, unggul 87 suara dari Muizin Firmansyah yang hanya meraih 39 suara. Sementara dua suara dalam pemilihan ini dinyatakan hangus. Kendati pelaksanaan muscab berjalan cukup panas sejak sidang pleno dibuka. Terutama terkait sistem pemilihan satu orang satu suara yang tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Apdesi.
Sempat memanas, namun mantan Ketua Apdesi Kampar periode sebelumnya Abdul Rahman Chan menyatakan setuju dengan sistem yang dikehendaki mayoritas peserta muscab. Akhirnya pleno memutuskan menyetujui sistem pemilihan baru ini. Setelah itu, dari penjaringan muncul nama-nama calon selain Jonnedi dan Muizin Firmansyah ada nama kades lain seperti Nasril, Rino Chandra dan Said Aidil Usman.
Namun pada saat sidang diskor untuk proses lobi-lobi, akhirnya tiga dari lima balon ketua mengundurkan diri. Kemenangan Jonnedi pun makin terlihat karena Rino Chandra memberikan dukungan ke Jonnedi yang pada akhirnya sesuai kenyataan.
Muscab III DPC Apdesi Kabupaten Kampar makin sempurna ketika Ketua Apdesi yang masih dua versi menjelang Muscab, Herman Moyan dan Abdul Rahman Chan berdamai dan kompak. Perseteruan sempat terjadi sebelumnya karena saat muscab kedua-duanya masih mengklaim sebagai ketua yang sah. Akhirnya keduanya diberikan kesempatan oleh panitia memberikan kata sambutan dan keduanya menyatakan telah kalah dan bersepakat menggelar dan menyukseskan Muscab Apdesi III.
Kedua Kades yang berseteru beberapa tahun terakhir ini akhirnya berjiwa besar dan sama-sama berseru agar Apdesi kembali pada satu komando. Mereka kompak mengalah dan melepas ego masing-masing dan mengajak seluruh anggota Apdesi bersatu untuk kemajuan Kampar. Muscab ini sendiri mendapat legitimasi dengan kehadiran Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang hadir membuka acara.
Pada kesempatan itu, Ketua Apdesi Provinsi Riau Sutejo mengatakan, apa yang terjadi di masa lalu adalah sejarah dan ia mengajak pengurus Apdesi Kampar nantinya agar berjuang bersama dan berjalan beriringan. Dirinya tidak ingin lagi ada dualisme di tubuh Apdesi Kampar pada masa yang akan datang.
‘’Kalau terbentuk bukan semata-mata ketua besar dan jalan sendiri, namun harus bersinergi dengan bupati dan pembina dalam hal ini Kadis PMD. Jangan ada pemikiran dan bergerak sendiri-sendiri,’’ pesannya.
Sementara Catur Sugeng Susanto menekankan pada para pengurus Apdesi Kampar dan para kades agar bersinergi dengan pemerintah daerah. Catur mengharapkan sumbangsih pemikiran kades dalam rangka membawa Kabupaten Kampar lebih maju. ‘’Kades diharapkan memberikan dukungan full untuk mensukseskan program 3i Kabupaten Kampar,’’ sebut Catur.(end)