Sementara itu Plt Kepala BPBD Riau, Ahmad Syah Harrofie mengatakan, untuk luas lahan yang terbakar sejak Januari hingga Maret masih Kabupaten Bengkalis.
“Yakni mencapai 912 ha. Kemudian Rokan Hilir 218 ha, Dumai 96 ha, Siak 68 ha, Meranti 63 ha, Indragiri Hilir 38 ha, Pekanbaru 21 ha, Kampar 19 ha dan Pelalawan 10 ha,” jelasnya.
Sementara itu, setelah tercatat nihil beberapa hari yang lalu, pada Rabu (6/3) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru kembali mencatat hot spot di Provinsi Riau 8 titik. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru Marzuki mengatakan, hot spot update pukul 06.00 WIB Sumatera level konfiden di atas 50 persen terpantau 23 titik. Yakni Kepulauan Riau 11, Bangka Belitung 4, dan Riau 8. “Sementara itu, untuk daerah Riau sendiri tersebar di Kabupaten Bengkalis 4, Pelalawan 1, Rohil 3,” katanya.
Karhutla di Pelalawan Kembali Meluas
Meski pada Selasa (5/3) lalu nihil hot spot (titik panas) dan titik api (hot fire), namun karhutla yang melanda wilayah hukum kabupaten Pelalawan kembali terjadi dan meluas. Pasalnya, pada Rabu (6/3), api kembali muncul dan membakar lahan kebun kelapa sawit milik Kelompok Tani di Dusun Tanjung Putus Desa Kuala Terusan kecamatan Pangkalan Kerinci.
Belum diketahui secara pasti luas lahan terbakar, karena tim gabungan Satgas Karhutla Pelalawan masih berjibaku memadamkan titik api di lapangan. Sementara itu, dampak lain dari kejadian karhutla tersebut, telah menyebabkan munculnya kabut asap yang menyelimuti sejumlah daerah di Pelalawan. Khususnya Kecamatan Pangkalankerinci sejak dua hari terakhir.
“Hanya saja, kami masih belum mengetahui berapa luasan lahan kebun kelapa sawit milik Kelompok Tani ini yang terbakar. Yang pasti, lahan ini merupakan lahan yang sebelumnya terbakar dan berhasil dipadamkan total dengan luas 3 hektare, namun kembali terbakar dan meluas,” terang Kepala BPBD Pelalawan Drs Hadi Penandio MSi kepada Riau Pos, Rabu (6/3).
Diungkapkan mantan Kepala Satpol PP Pelalawan ini, selain fokus melakukan pemadaman api di Desa Kuala Terusan, saat ini tim gabungan Satgas Karhutla Pelalawan bersama Pemprov Riau dan Manggala Agni, masih terus siaga melakukan proses pendinginan lahan selaus 12 hektare yang sebelumnya terbakar di Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti.
Sementara itu karhutla juga masih terjadi di wilayah Rokan Hilir (Rohil), kemarin. Hal itu dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohil Irawan SE melalui Kabig Kesiapsiagaan Wan Budiansyah, Rabu (6/3).
“Hot spot terakhir di Rohil terpantau di Kepenghuluan Rantau Bais, Tanah Putih pada Rabu. Setelah itu BPBD siagakan tiga petugas yang bermalam di posko karhutla sambil terus melakukan patroli dan pemantauan bersama anggota Koramil Tanah Putih dan Polsek Tanah Putih,” kata Wan Budiansyah.(kun/sol/amn/fad/ted)