14 Ton Garam Disemai

Riau | Kamis, 28 Februari 2019 - 10:01 WIB

14 Ton Garam Disemai
MUAT GARAM: Petugas memuat garam ke pesawat Cassa 212 200 sebelum pelaksanaan teknologi modifikasi cuaca di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (27/2/2019). (MHD AKHWAN/RIAU POS)

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis H Tajul Mudarris melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Darwissam, mengatakan jika Tim Satgas masih melakukan pemadaman.

“Pemadaman dibagi beberapa titik lokasi yang saat ini semakin meluas di Kelurahan Terkul. Proses pemadaman agak terhambat karena sulitnya sumber air,” jelas Darwissam.

Baca Juga :Malam Pergantian Tahun Dimeriahkan Wali Band

Untuk mempercepat pemadaman karhutla tersebut, BPBD Riau melakukan bantuan penambahan peralatan mesin ministriker 15 unit, pompa 9 Hp satu unit, selang 1.5 30 rol serta sepatu tahan api lima pasang. Selain  di Kecamatan Rupat, karhutla juga terjadi di Kecamatan Bantan. Di kecamatan ini ada beberapa lokasi yang dilaporkannya terjadi karhutla. Antara lain, di Jalan Akit Jaya Ujung Desa Kembung Baru dengan perkiraan luas lahan terbakar sekitar 30 ha. Kemudian, di Jalan Mbah Dukun Desa Jangkang dengan luas lahan terbakar kurang lebih 6 ha. Lalu, jalan H Sarmin Desa Bantan Air dengan perkiraan luas lahan sekitar 1,5 ha. Terakhir di Pambang Baru, tepatnya di jalan Pattimura Tanjung Parit Dusun sejahtera dengan estimasi lahan yang dilalap api kurang lebih 10 ha. Untuk Kecamatan Bathin Solapan, kata Darwis, karhutla terjadi di jalan Puncak Km 3 RT. 03/RW.09 Desa Boncah Mahang. “Awalnya hanya sekitar 3 ha, namun meluas menjadi kurang lebih 5 ha,” rincinya.

Habiskan  Rp1 Miliar

Karhutla di Rupat Kabupaten Bengkalis menghabiskan anggaran tidak sedikit. Bahkan salah satu perusahaan yang memiliki lahan konsesi di Pulau Rupat  PT Sumatera Riang Lestari (SLR) telah menggelontorkan anggaran sekitar Rp1 miliar.

“Perusahaan setidaknya juga telah menggelontorkan biaya lebih dari Rp1 miliar lebih guna membiayai kegiatan operasional pemadaman api,” ujar Komandan Dalkarlahut PT Sumatera Riang Lestari, Winarno, Rabu (27/2).

Ia mengatakan pembiayaan tersebut dialokasikan untuk logistik personel damkar, operasional alat berat, operasional alat pemadam kebakaran, insentif serta transportasi serta mobilisasi personel damkar selama memadamkan api sejak Bulan Januari 2019.

“Selama periode tersebut, perusahaan HTI yang memiliki konsesi di Pulau Rupat, Kecamatan Bengkalis telah mengerahkan sebanyak 270 personel damkar dengan dibekali 14 unit alat pemadam mark-3, 20 unit ministriker dan juga 8 alat berat untuk membuat sekat bakar,” ujarnya.

Ia mengatakan dari kegiatan deteksi dini hasil patroli dan juga laporan masyarakat sebelumnya menyebutkan kebakaran kali pertama terjadi di Desa Sri Tanjung pada tanggal 28 Januari 2019.  “Pemadaman kebakaran lahan dan hutan yang terjadi hampir selama satu bulan melanda beberapa desa di Kecamatan Rupat terus dilakukan  tim PT SRL bersama BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri dan juga masyarakat,” terangnya.

Ia mengatakan PT SRL juga  membagikan 1.500 masker kepada murid sekolah dasar di SDN 029 Terkul Rupat pada Rabu (27/2). “Pembagian masker kepada siswa sekolah dan juga kepada masyarakat sebagai upaya untuk mencegah penyakit ISPA mengingat kebakaran lahan dan hutan masih dalam upaya pemadaman,” terangnya.

Polda Riau Tetapkan 6 Tersangka Pembakar Lahan

Polda Riau telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan penyebab karhulta yang terjadi di sejumlah daerah di Riau. Penyelidikan itu guna menggungkap dan menangkap pelaku pembakar lahan. “Hari ini (kemarin, red), tim turun ke Dumai dengan Labfor untuk mengecek betul apa tidak ada unsur kesengajan dari peristiwa karhutla. Tim itu dari Ditreskrimsus berjumlah enam orang,” sebut Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo.

Sejauh ini, kata Kapolda, pihaknya telah menetapkan enam tersangka diduga pelaku pembakaran lahan. Keenam tersangka itu membakar lahan di wilayah hukum Polres Dumai, Meranti dan Bengkalis.  “Penegakan hukum yang lakukan dari Januari-Februari. Kita telah menetapkan enam orang tersangka,” ungkap mantan Wakapolda Jawa Timur.

Lanjut dia, ratusan personel Polda Riau juga telah dikerahkan untuk membantu tim Satgas Karhutla melakukan pemadamam. Pihaknya mengajukan minta bantuan satu unit helikopter dan alat tambahan pemadam kebakaran jenis ministriker ke Mabes Polri.

“Hari ini, saya mengajukan ke Kapolri agar satu unit helikopter diperbantukan ke Riau, untuk memantau karhutla,” jelasnya.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menambahkan, pihaknya tengah menangani enam laporan polisi perkara dugaan pembakaran lahan dan hutan. Adapun Polres Dumai menangani sebanyak empat laporan kepolisian dengan empat tersangka berinisial MS, DB, SE dan SU.  “Perkara ini masih penyidikan,” ujar Sunarto.

Lalu Polres Bengkalis dan Meranti masing-masing menangani satu laporan polisi dengan menetapkan dua orang tersangka berisnial ZA dan SP. “Di Bengkalis masih penyidikan. Sedangkan di Meranti sudah tahap II (Tersangka bersama barang bukti diserahkan ke JPU, red),” jelas Sunarto.

Terpantau 39 Hot Spot

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah Riau, Rabu (27/2) kembali mencatat hot spot baru di Provinsi Riau sebanyak 39 titik. Kapok Analisa BMKG Riau Bibin Sulianto mengatakan, update pukul 06.00 WIB, di Sumatera terdapat 63 hot spot dengan level confidence > 50 persen. Titik itu terdapat di antaranya, Aceh 5,Bengkulu 2, Lampung  2, Sumatera Barat  2, Sumatera Utara 13, Riau 39.

 “Seluruh titik tersebut tersebar mulai dari Bengkalis 6, Indragiri Hilir 1,Kepulauan Meranti 1, Pelalawan 5, Rokan Hilir 6, Rokan Hulu 1, Siak 3, Dumai 16. Sedangkan di level confidence > 70 hot spot di Riau 20 di antaranya, Bengkalis 5, Dumai 7, Pelalawan 3, Rokan Hilir 3, Siak 2,” tegasnya.

Selain itu, BMKG Provinsi Riau juga mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem, waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai dengan petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Riau pada siang dan dini hari. Dengan suhu udara 22.0 – 33.0 °C, Kelembapan udara 58 – 99 persen, angin timur – timur laut / 10 - 27 km/jam, dan info tinggi gelombang untuk perairan di Provinsi Riau pada umumnya berkisar antara 0.2–1.0 meter.(rir/sol/evi/hsb/ayi/fad/fad/amn/ted)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook