Disambut dengan Upacara
Di sisi lainnya, para prajurit dari Yon Armed 10/Divisi I/Brajamusti Kostrad itu tiba di Dumai kemarin siang dan langsung menuju Rupat. Kedatangan mereka disambut dengan upacara yang dipimpin Kasi Ops Korem 031/Wira Bima Kol Inf P Sitorus didampingi Dandim 0320/Dumai Letkol Inf Horas Sitinjak di Bandara Pinang Kampai Dumai. Hadir juga Kepala BPBD Dumai Afrilagan.
P Sitorus mengatakan, prajurit yang tiba di Dumai sebanyak 100 orang yang ditugaskan atau BKO (bawah kendali operasi) dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Pulau Rupat. “Sesuai instruksi Bapak Presiden, mereka akan ditugaskan dalam aksi pencegahan karhutla di Pulau Rupat. Operasi itu dilaksanakan mulai Ahad (24/2) sampai ada perintah selanjutnya,” ujarnya.
Ia mengatakan sebelum terjun ke lapangan prajurit dibekali dengan peta lokasi kebakaran di wilayah Rupat. “Selain itu setiap prajurit dibekali perlengkapan untuk memadamkan api seperti ministraker, mesin tomatsu P20, mesin Robin dan perlengkapan lainnya. Sehingga mereka siap melaksanakan tugas di lapangan,” jelasnya.
Para prajurit juga telah dibekali keterampilan khusus agar untuk mendukung penanggulangan bencana karhutla di Riau. “Seluruh prajurit agar memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan, karena kejadian karhutla pernah memakan korban, kejadian itu jangan sampai terulang lagi,” terangnya.
Dalam melaksanakan pemadaman setiap prajurit diminta didampingi prajurit lainnya tidak boleh bekerja sendiri-sendiri.
“Di Rupat, para prajurit akan bergabung dengan tim dari BPBD, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, dan Damkar,” jelasnya.
Ia mengatakan ada sekitar 20 hektare lahan dan hutan baru yang terbakar di Pulau Rupat. “Kalau totalnya diperkirakan 120 hektare, namun masih perkiraan. Mudah-mudahan dengan adanya tambahan personel dari Kostrad, upaya pemadaman akan lebih cepat,” tutupnya.
Di Dumai Mulai Padam
Sementara itu upaya tim gabungan di Kota Dumai membuahkan hasil. Titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Dumai, Ahad (24/2) nihil, namun lahan gambut yang terbakar masih menimbulkan asap. Kendati titik api sudah tidak ada, tim gabungan masih melakukan pendinginan di beberapa lokasi karhutla.
“Kalau untuk Dumai sudah tidak ada titik api, namun tim terus melakukan pendinginan agar titik api tidak hidup lagi,” ujar Dansatgas Karhutla Kota Dumai, Letkol TNI (Inf) Horas Sitinjak, Ahad (24/2).
Pria yang juga Dandim Dumai itu mengatakan tim juga terus memantau titik rawan karhutla. “Cuaca memang masih berkabut, karena titik api karhutla di Rupat masih terjadi,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan Riau Pos, Ahad (24/2) di salah satu lokasi karhutla Jalan Meranti Darat telah padam. Asap tidak lagi terlihat di lahan kosong itu, namun beberapa petugas masih standby di lokasi.(syn/jpg/ted)