Atasi Meluasnya Karhutla, Tambah Kekuatan Pasukan

Riau | Minggu, 24 Februari 2019 - 10:00 WIB

Atasi Meluasnya Karhutla, Tambah Kekuatan Pasukan
ATASI KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto SIP menyemprotkan air ke lahan yang terbakar ketika meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Pulau Rupat Bengkalis, Sabtu (23/2/2019). (MHD AKHWAN/RIAUPOS)

“Mengantipasinya, saya akan menempatkan personel di tempat-tempat yang berpotensi terjadi titik api. Mereka akan tidur (menginap, red) sambil menjaga dan mencegah terjadinya kebakaran,” ujarnya.

Apabila wilayah yang sudah dijaga terbakar, lanjut jenderal bintang empat TNI itu, personel akan memberikan informasi melalui radio sehingga segera dikirim bantuan pasukan menggunakan helikopter untuk melakukan pemadaman.

Baca Juga :Malam Pergantian Tahun Dimeriahkan Wali Band

“Satu helikopter akan ditempatkan di Dumai. Di samping mendukung transportasi pasukan, juga diperuntukkan membawa  logistik seperti makanan dan minuman,” papar Hadi.

Tak hanya itu saja, pihaknya akan mendatangkan peralatan pompa air memiliki kekuatan tinggi yang nantinya dioperasikan di lokasi kebakaran. Lalu, pihaknya juga menambah kekuatan personel dalam rangka mempercepat upaya pemadaman lahan yang tengah terbakar. “Besok (hari ini, red) peralatan pompa dikirim. Jumlah kekuatan pasukan juga ditambah,” jelasnya.

Ketika disinggung berapa jumlah personel yang didatangkan untuk membantu pemadaman Karhutla, Hadi mengaku, belum dapat memastikannya. Namun, dirinya, telah menginstruksikan Danrem 031/Wira Bima, Mohammad Fadjar menghitung berapa jumlah personel yang diperlukan.

“Danrem (Mohammad Fadjar, red) akan menghitung personel yang diperlukan. Jika sudah kita ketahui jumlahnya, maka kita kirim dari Jakarta. Pasukan itu akan mendarat di Dumai,” imbuhnya.

Terhadap pihak-pihak tak bertanggung jawab yang membakar lahan, Panglima TNI menyerahkan, sepenuhnya kepada Polri untuk melakukan penangkapan. Namun, tidak menutup kemungkinan TNI akan turut membantunya. “Ya, kita akan membantunya (menangkap pelaku pembakar lahan, red),” tutupnya.

Usai itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto SIP naik helikopter bersama rombongan menuju wilayah yang tengah mengalami Karhutla di Kabupaten Bengkalis. Lokasi yang ditinjau yakni, Desan Sungai Injap, Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat.

Untuk menuju lokasi Karhutla ditempuh perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat dan sepeda motor. Sesampai di sana, Hadi Tjahjanto memantau lokasi kebakaran lahan dan membantu melakukan proses pemadaman api kebakaran.

Puluhan Titik Api Terpantau

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Stasiun Pekanbaru Sukisno mengatakan, jumlah titik panas atau hotspot terdapat di Provinsi Riau. Di mana terdapat sebanyak 44 hotspot yang tersebar di kota/kabupaten di Riau, seperti Kabupaten Bengkalis 14 titik, Dumai 8 titik, Pelalawan 11 titik, Rokan Hilir (Rohil) 2 titik.

Lalu Kepulauan Meranti 2 titik, Kabupaten Siak 1 titik dan Indragiri Hilir (Inhil) 6 titik. “Ada 44 hotspot di Riau, hasil pantauan Satelit Terra dan Aqua,” ujar Sukisno.

Dari 44 titik panas di Provinsi Riau, BMKG menyatakan, 26  titik dipastikan sebagai titik api atau diduga ada Karhutla. Karena tingkat kepercayaan di atas 70 persen. Titik api tersebut terbesar di Bengkalis 10 titik, Dumai enam titik dan Pelalawan tujuh titik, Rohil satu titik dan Inhil dua titik.

“26 titik dengan kepercayaan di atas 70 persen, terpantau pada pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Pada sore jumlahnya berkurang, hanya ada sembilan titik. Di Bengkalis dua titik, Siak enam titik dan Inhil dan Pelalawan masing-masing satu titik,” sebutnya.

Sementara itu, jarak pandang di beberapa kota/kabupetan masih tergolong normal, karena masih di atas 8 kilometer. Seperti Pekanbaru sejauh 10 km, Rengat sejauh 8 Km, Dumai dengan jarak 10 Km dan Pelalawan sejauh 10 Km. “Jarak pandang masih normal,”  imbuh Sukisno.(rir/lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook