PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru kembali dikeluhkan masyarakat. Pasalnya masyarakat kurang mampu yang hendak berobat ke RSUD terutama di ICU banyak yang kecewa karena tidak mendapatkan ruangan, sehingga harus antre.
Antrean ICU RSUD Arifin Achmad Dikeluhkan Masyarakat mendaftar ke ruang ICU, karena pihak rumah sakit mengatakan bahwa ruangannya penuh. Hal tersebut membuat ia harus membawa adiknya ke rumah sakit swasta agar dapat segera mendapatkan perawatan.
“Katanya ruangannya penuh, jadi adik saya dibawa ke rumah sakit swasta. Di rumah sakit swasta itu, biayanya mahal, sedangkan kami orang tidak mampu,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi V DPRD Riau, Ade Agus Hartanto mengatakan, bahwa permasalahan penuhnya ruang perawatan di RSUD AA adalah masalah klasik. Pihaknya sudah berkali-berkali memanggil pihak Pemprov Riau dan RSUD, namun hingga saat ini belum kunjung ada solusi.
“Termasuk di ruang ICU itu saya dapat laporan bahwa ruangannya sering penuh dan harus antre. Kalau pasien darurat tersebut harus antre, nanti sudah meninggal dulu baru dapat ruangan. Ini masalah klasik sebenarnya,” kesalnya.
Menurut politisi PKB tersebut, sebenarnya di RSUD Arifin Achmad tersebut masih sangat memungkinkan untuk penambahan ruang ICU. Karena beberapa gedung yang baru dibuat banyak masih terdapat ruang kosong yang belum dimanfaatkan.
“APBD murni 2018 saat ini masih dalam tahap pembahasan, harusnya pihak Pemprov memasukkan pengajuan untuk penambahan ruang ICU tersebut. Kami di DPRD akan mendukungnya dan membahas bersama-sama,” ujarnya.
Salah satu penyebab menumpuknya pasien di RSUD Arifin Achmad juga karena banyak pasien khususnya berasal dari Pekanbaru yang dirujuk ke sana. Padahal di Pekanbaru menurutnya juga ada RSUD Petala Bumi yang saat ini juga masih terlihat sepi-sepi saja.(sol)