Antrean Pengisian Solar sampai ke Bahu Jalan

Riau | Selasa, 07 November 2023 - 10:22 WIB

Antrean Pengisian Solar sampai ke Bahu Jalan
Kendaraan pengguna bahan bakar solar antre saat melakukan pengisian di SPBU Kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru, pekan lalu. (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Antrean pengisian solar mulai terlihat memanjang beberapa hari terakhir di sejumlah SPBU di batas kota, terutama jalan-jalan yang merupakan jalur lintas sumatera atau provinsi. 

Seperti dua SPBU di Jalan Pasir Putih, Pandau Jaya, Kampar dan Jalan Kaharuddin Nasution, Marpoyan Damai, Senin (6/11).

Pantauan Riau Pos di SPBU Pandau Jaya, antrean sudah terlihat sejak pekan kemarin. Kondisi ini tidak hanya dikeluhkan pengendara, tapi juga sejumlah pedagang kaki lima terdampak di Jalan Pasir Putih.


‘’Pakai motor masih bisalah, kalau pakai mobil sudah payah pas jam-jam antrean panjang. Biasa menjelang siang, berbaris sampai makan bahu jalan,’’ kata Tarmizi (55), salah seorang pengendara warga Pandau Jaya, Senin (6/11).

Sementara para pedagang kaki lima yang menempati bangunan nonpermanen pinggir jalan merasa sangat terganggu. Selain terkadang truk-truk menutup toko atau lapak mereka, debu dan asap kendaraan juga membuat sesak.

Kondisi agak berbeda terlihat di sejumlah SPBU di tengah Kota Pekanbaru, seperti di Jalan Teratai. Kendati ada pengisian solar, namun antrean dalam kondisi normal beberapa hari terakhir. Di SPBU Jalan SM Amin, dan juga jalur lintas, juga tampak truk yang berbahan bakar solar ini harus mengantre panjang untuk mendapatkan solar. Sebelumnya pemandangan yang sama juga terjadi.

Salah seorang warga Sukajadi Ari Hamdani (47) mengatakan, tidak ada perubahan pada antrean solar selama beberapa kali dirinya mengisi BBM di sana. Baik pekan lalu maupun siang kemarin. ‘’Tidak ada (antrean panjang solar), biasa saja. Di sini selalu jalur motor (yang panjang),’’ ungkapnya.

Adanya keluhan masyarakat kesulitan mendapatkan solar direspons anggota DPRD Kota Pekanbaru, Munawar Syahputra. ‘’Tentu ini harus menjadi perhatian pemerintah, terlebih pihak Pertamina,’’ kata Munawar kepada wartawan, Senin (6/11).

Politikus Partai Nasdem ini, khawatir, ada permainan di SPBU, atau ini permainan dari pemerintah untuk menaikkan harga. ‘’Kita minta dilakukan sidak dan pengawasan ketat, dan harus ada jaminan solar siap distribusikan kepada masyarakat,’’ ujarnya lagi.

Disampaikannya, jika memang terjadi kesulitan mendapatkan solar karena memang tingginya kebutuhan masyarakat, tentu pemerintah dapat minta tambah kuota. Namun, kalau langka disebabkan oleh permainan, tentu SPBU diminta untuk ditindak.

Munawar juga menegaskan, permintaan jaminan ketersediaan BBM ini tidak hanya untuk solar akan tetapi pertalite juga, atau BBM subsidi lainnya. ‘’Biasanya, memang bukan rahasia umum lagi, jelang akhir tahun ini, atau jelang hari-hari besar sering terjadi kelangkaan BBM. Namun untuk kali ini kita minta itu tidak terjadi,’’ tuturnya.

Riau Pos sudah mencoba melakukan upaya konfirmasi terkait antrean BBM kepada Officer Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Mohammad Nur Imam. Namun,  belum ada jawaban pasti terkait penyebab antrean tersebut yang dipaparkan dengan alasan belum mengetahui kondisi di lapangan.

Ia mengaku akan mengecek terlebih dahulu terkait informasi tersebut. “Boleh izin nanti saya cek ya. Ini saya baru landing,” balasnya singkat melalui pesan WhatApps, Senin (6/11).

Demikian pula ketika disinggung perihal kuota BBM Bersubsidi jenis solar di wilayah Riau, apakah ada pembatasan. Pihak Pertamina juga belum memberikan penjelasan lebih lanjut.(end/gus/azr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook