PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar ada penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) tertentu jenis biosolar sebanyak 120.175 kiloliter (kl) ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH) Migas disetujui. Awalnya, Riau hanya dijatah biosolar 863.605 kl. Dengan penambahan ini maka kuota Riau menjadi 983.780 kl.
Pemprov Riau pun dapat memastikan saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) tidak ada kelangkaan BBM tertentu jenis biosolar. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Evarefita. “Usulan penambahan kuota BBM solar sudah, dan mereka (BPH, red) akan memenuhi kuota BBM solar saat libur Nataru,” katanya kepada Riau Pos, Rabu (20/12).
Evarefita mengatakan, Dinas ESDM Riau sebelumnya telah melakukan rapat dengan pihak PT Pertamina Patra Niaga terkait kesiapan menyambut libur Nataru. “Saat rapat terakhir, Pertamina sudah menyampaikan strategi-strategi mereka menghadapi Nataru, termasuk subsidi pemenuhan keperluan BBM solar juga sudah dilakukan, dan tidak ada pengurangan,” sebutnya.
Pihaknya juga sudah meminta Pertamina untuk mengatur strategi penggunaan BBM solar agar tepat sasaran. “Mindset masyarakat juga harus berubah. Yang mendapatkan BBM subsidi itu yang berhak. Strategi itu yang harus dilakukan Pertamina dan kami sebagai pengawas,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov Riau memastikan bahwa antrean yang terjadi di beberapa SPBU bukan karena ada kelangkaan BBM jenis solar. Evarefita mengatakan, saat ini kuota BBM yang diberikan Pertamina bukan per kabupaten/kota lagi, namun diberikan per Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Jadi yang dikatakan kelangkaan itu tidak ada. Antrean panjang di SPBU itu bukan karena ada kelangkaan. Kuota yang diberikan itu per SPBU. Jadi kalau sudah habis dalam satu hari, pihak SPBU top up-nya harus esok harinya. Jadi seakan-akan langka, padahal tidak langka,” kata Evarefita.
Evarevita memastikan, kuota BBM di Riau akan cukup hingga akhir tahun mendatang. Jika nantinya kuota sudah terpantau mulai berkurang, maka akan dilakukan top up stok BBM tersebut. Dari pantauan Riau Pos di beberapa SPBU di Kota Pekanbaru, saat ini sudah jarang terjadi antrean pengisian solar yang mengular.(sol)