PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jelang akhir tahun ini, di Kota Pekanbaru banyak terlihat antrean panjang kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar minyak (BBM) solar di SPBU. Fenomena ini pun membuat Mus mengenang pengalamannya saat terjadi antrean solar tahun ini.
Waktu itu, Mus dan keluarga akan membuat paspor di Kantor Imigrasi, Jalan Teratai. Dari rumahnya di Rimbo Panjang, Kampar, Mus melewati Jalan Soekarno Hatta dan berbelok ke Jalan Durian.
Di tengah jalan, ia melihat banyak kendaraan berhenti seperti terjebak kemacetan panjang. Ia pun mengikuti antrean kendaraan karena tak berani menyalip ke kanan karena kendaraan dari arah berlawanan cukup ramai.
Beberapa waktu menunggu, kendaraan di depannya tak kunjung bergerak maju.
”Parah kali macetnya ni,” pikir Mus.
Maju sebentar, lalu berhenti lama.
Lalu, seorang bapak menegur Mus.
”Mau ke mana, Pak?”
”Ke Kantor Imigrasi, Pak,” jawab Mus.
”Lalu, kenapa Bapak ikut antrean mobil ini? Ini antrean beli solar di SPBU depan itu,” kata si bapak itu yang melihat jenis mobil Mus berbahan bakar pertalite.
Mengetahui itu, Mus pun menepuk jidatnya.
”Alamaaaakkk...!!! Saya kira karena macet,” katanya.
Lalu, dengan bantuan si bapak, Mus pun mengalihkan kendaraannya keluar dari antrean.(yls)
