"Penanganan Covid-19 di Provinsi Riau, alhamdulillah sampai saat ini dapat dikendalikan. Bahkan kasus aktif di Riau tinggal sedikit," kata Syamsuar.
Meski begitu, Syamsuar mengimbau masyarakat Riau tetap waspada. Apalagi saat ini varian Omicron telah masuk ke Tanah Air. Dalam menghadapi varian baru tersebut, Syamsuar telah melakukan berbagai upaya antisipasi jika Omicron masuk ke Bumi Lancang Kuning.
"Kami telah melakukan langkah antisipasi jika seandainya varian Omicron meningkat di Riau. Yakni menyiapkan rumah sakit rujukan dan tempat isolasi terpusat di Provinsi Riau, kabupaten/kota serta menyediakan obat-obatan yang cukup dan kesiapan tenaga medis," terang Syamsuar.
Tidak hanya itu, langkah antisipasi lainnya adalah penyediaan oksigen, bahkan 82,38 persen masyarakat Riau telah disuntikkan vaksinasi dosis satu, dan 52,11 persen persen dosis dua. Angka tersebut dinilai telah memenuhi target yang ditetapkan Pemerintah Pusat, yakni 70 persen dari jumlah penduduk.
"Meskipun sudah capai target, kegiatan vaksinasi akan terus dilakukan," ujarnya.
Untuk update Covid-19 di Riau, per Jumat (21/1) terdapat penambahan empat kasus sehingga total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 128.582 orang. Untuk pasien sembuh total masih sebanyak 124.445 orang, meninggal dunia 4.125 orang.
Minta Tingkatkan Vaksinasi Lansia Door to Door
Mendagri Tito Karnavian memantau langsung vaksinasi massal anak di Pekanbaru, Jumat (21/1). Hadir sekitar pukul 11.20 WIB di lokasi pemantauan virtual untuk 15 titik vaksinasi, di SD 036 Pekanbaru, Tito mendapati tidak ada kendala dalam pelaksanaan.
Namun dia mengingatkan pentingnya percepatan vaksinasi tidak hanya bagi anak-anak, tapi juga lansia. Dirinya meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk juga melakukan percepatan vaksinasi lansia. Menurutnya, lansia merupakan golongan paling rentan terserang Covid-19.
‘’Percepatan vaksinasi lansia perlu door to door. Kalau harus dibawa ke tempat vaksin sulit mereka datang. Yang meninggal banyak juga lansia, jadi ini perlu ditingkatkan,’’ sebut Tito yang hadir bersama Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal, Danrem 031 Wira Bima Brigjen TNI M Syech Ismed dan sejumlah pejabat lainnya.
Vaksinasi lansia dan vaksinasi anak sama pentingnya sambil vaksinasi lengkap untuk golongan penerima lainnya. Tito juga mengingatkan pentingnya vaksin untuk mempertebal kekebalan tubuh terhadap Covid-19. Terutama untuk mengantisipasi varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia. Mendagri langsung melakukan pengecekan secara virtual dari menjelang Salat Jumat itu. Dimoderatori langsung Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Tito juga menanyakan langsung kondisi stok vaksin dan juga menanyakan apakah ada orang tua yang menolak anaknya divaksin.
‘’Kalau ada orang tua yang tidak bersedia anaknya divaksin, tolong diberikan pencerahan agar anaknya mau divaksin hingga dapat terlindungi. Kita sudah kehilangan generasi karena harus belajar secara virtual,’’ kata Tito.
Tito pada kesempatan itu juga mengingatkan, meskipun indikator Covid-19 melandai, angka kematian jauh menurun, keterisian rumah sakit juga rendah karena banyak yang sembuh, tapi jangan sampai lengah. Karena menurut mantan Kapolri itu, selain saat ini ada ancaman varian Omicorn, di sejumlah negara maju bahkan terjadi ledakan kasus baru setelah kasus melandai.
‘’Beberapa negara terjadi ledakan, bahkan Singapura yang superketat dan negara maju lainnya seperti Amerika, Australia terjadi ledakan setelah sempat melandai. Maka tetap waspada, protokol kesehatan selalu dipatuhi, vaksinasi dipercepat, agar kita cepat terbebas dari pandemi ini,’’ kata Tito.
Sementara itu Wali Kota Pekanbaru Firdaus menjelaskan, target vaksinasi anak-anak pada hari itu untuk 10.000 anak. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya melakukan vaksinasi di 15 titik secara serentak. Sementara untuk vaksinasi lansia, Firdaus memastikan pihaknya sudah melakukan vaksinasi door to door.
‘’Vaksinasi lansia door to door ini sudah kami laksanakan. Hanya saja yang kami temukan di lapangan banyak anak-anak dari lansia ini yang tidak setuju. Namun kami berkomitmen sesuai arahan Mendagri terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi, baik umum, anak-anak maupun lansia,’’ sebut Firdaus.
Firdaus optimistis target vaksinasi anak dan lansia ini bisa tercapai. Apalagi kalau mendapat dukungan penuh dari Gubri. Vaksinasi umum sendiri menurutnya sudah mencapai 103 persen dan akan terus meningkat seiring telah dilakukannya vaksinasi booster.(ted)
Laporan: SOLEH SAPUTRA dan HENDRAWAN KARIMAN (Pekanbaru)