Kloter Jemaah Calon Haji Riau Mulai Disusun

Riau | Jumat, 28 April 2023 - 11:20 WIB

Kloter Jemaah Calon Haji Riau Mulai Disusun
Ilustrasi (DOK: RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau terus melakukan persiapan menghadapi musim haji tahun ini. Saat ini, Kemenag Riau sedang menyusun kelompok terbang (kloter) para jemaah calon haji  (JCH) Riau.

Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Mahyudin menyebutkan, jumlah kloter tahun ini mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya. Jika sebelumnya jemaah dalam satu kloter berjumlah 450 orang untuk Embarkasi Batam, sekarang satu kloter berjumlah 374 jemaah.


“Sekarang satu kloter berjumlah 374 jemaah sehingga total kloter akan bertambah dari 12 kloter sebelumnya menjadi 13 kloter. Alhamdulillah sudah mulai kami susun kloternya dan jemaah haji kabupaten/kota yang mana masuk kloter pertama dan seterusnya,” terangnya, Kamis (27/4).

Selain menyusun kloter, verifikasi jemaah yang akan diberangkatkan juga dilakukan.

“Alhamdulillah kami sudah memiliki data jemaah yang berhak melunasinya. Sehingga jemaah sudah mulai melakukan pelunasan sejak 11 April lalu. Mereka yang melakukan pelunasan, maka mereka yang dipastikan akan diberangkatkan menunaikan ibadah haji tahun ini,” ujarnya.

Lanjutnya, terkait dengan itu pihak Kemenag Riau juga melakukan rapat koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Riau. “Kami masih menunggu izin Embarkasi Antara Riau yang belum yang belum keluar. Alhamdulillah kami juga sudah mengundang Kemenag kabupaten/kota, mereka sudah siap untuk memberangkatkan jemaah haji,” terangnya.

Selain itu, Mahyudin juga mengimbau agar JCH Riau yang belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (bipih) untuk segera melakukan pelunasan. Pasalnya, jadwal pelunasan berakhir 5 Mei mendatang. Jika tidak melakukan pelunasan maka dianggap batal berangkat ke tanah suci Makkah tahun ini.

Mahyudin juga menjelaskan terkait Aplikasi Bio Visa Arab Saudi. Diakui Mahyudi jemaah memang sedikit terkendala untuk mengurus Bio Visa tersebut. “Memang dengan Bio Visa akan memakan waktu lama. Tetapi positifnya jemaah diuntungkan ketika sampai di Arab Saudi. Mereka tinggal perlihatkan paspor dan tidak perlu sidik jari sebab sudah terdeteksi di link perangkat komputer mereka. Jadi jemaah nantinya tidak perlu lama antre saat di bandara,” terangnya.

Hal ini juga diakui Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau Masrul Kasmy. Dalam aplikasi Bio Visa terdapat menu untuk melakukan perekaman biometrik, di antaranya perekaman sidik jari, dan wajah.

Sistem perekaman akan langsung terkonfirmasi pada sistem Ministry of Foreign Affairs (MoFA) yang merupakan milik pemerintah Arab Saudi. Dalam prosesnya nanti, aplikasi ini akan memerlukan email aktif untuk melakukan perekaman.

“Jadi sistem ini tujuannya untuk memberikan kemudahan, sehingga juga jamaah haji saat di Arab Saudi nanti tidak menumpuk lagi karena sudah diambil sidik jarinya,” ucap Masrul Kasmy.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini juga ada layanan sistem satu atap selesai di tempat saat JCH tiba di Embarkasi Haji Antara. Sehingga nantinya living cost, gelang, dokumen, dan keperluan JCH dapat dibagikan langsung di satu tempat.

“Sehingga di dalam kegiatan keberangkatan nantinya tidak menyulitkan. Kemudian, juga dalam pemberian living cost tidak lagi dengan mata uang riyal namun mata uang rupiah sebesar Rp3.030.000,” jelasnya.

Masrul juga menyampaikan, pada 23 Mei 2023 JCH sudah dipersiapkan untuk berada di Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau dan kemudian melakukan perjalanan haji pada 24 Mei 2023. Untuk persiapan di EHA saat kedatangan jamaah tanggal 23 Mei, nantinya ada dua kloter yang diperkirakan berada pada jadwal yang bersamaan pada satu kloter dalam satu hari. “Satu kloter berjumlah 374 orang. Artinya kami harus mempersiapkan kapasitas jumlah tempat tidur di asrama haji kita sekitar 748. Jumlah yang ter-cover saat ini yaitu 741. Jadi nanti sisa kekurangan tujuh tempat tidur lagi akan dicari solusinya,” ujarnya.

Minta Maskapai Ikut Ramah Lansia
Layanan angkutan udara jemaah haji 2023 sudah komplit. Garuda Indonesia menyusul Saudi Arabian Airlines menandatangani kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk angkutan haji. Kemenag meminta dua maskapai langganan transportasi haji itu untuk memberikan layanan ramah jemaah lansia.

Pesan tersebut disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief usai penandatangan kerja sama dengan Garuda Indonesia di Jakarta, Kamis (27/4). Di hadapan Dirut Garuda Irfan Setiaputra dia mengatakan, tahun ini sekitar 30 persen jemaah haji masuk kategori lanjut usia (lansia).

Hilman mengatakan sekitar sepertiga jemaah itu masuk kategori lansia karena usianya 65 tahun ke atas. Dia berharap maskapai Garuda maupun Saudi Arabian Airlines untuk melakukan penyesuaian layanan penerbangan. Sehingga bisa menciptakan kenyamanan, khususnya bagi para jemaah lansia.

Seperti diketahui penerbangan haji cukup panjang. Mencapai 9 jam lebih. Tantangan yang dihadapi setiap kali musim haji adalah, banyak jemaah yang sama sekali belum pernah naik pesawat terbang. Tantangan lainnya adalah jemaah dengan sejumlah penyakit bawaan.

Hilman mengatakan perlu ada layanan prioritas dari kedua maskapai kepada para jemaah lansia. Mulai dari saat jemaah berada di terminal, saat naik pesawat, selama penerbangan, sehingga mendarat. Layanan prioritas juga hingga jemaah keluar dari bandara. Termasuk juga untuk para disabilitas. ’’Layani mereka bagaikan melayani orang tua kita sendiri,’’ tuturnya.

Dalam penandatangan kerja sama itu, maskapai Garuda Indonesia bakal mengangkut 104.172 orang dari 287 kelompok terbang (kloter). Mereka berasal dari sembilan embarkasi. Diantaranya adalah Jakarta Pondok Gede, Solo, Medan, dan Aceh. Garuda bakal menyiapkan 14 armada pesawat yang terdiri dari Boeing 777 dan Airbus 300.

Sementara itu untuk maskapai Saudi Arabian Airlines bakal mengangkut 101.809 jemaah dari lima embarkasi. Yaitu embarkasi Batam, Palembang, Jakarta Bekasi, Kertajati, dan Surabaya. Kemenag berharap maskapai Saudi Arabian Airlines terus meningkatkan kualitas pelayanannya.

Sementara itu memasuki hari kerja setelah libur Idulfitri jumlah jemaah yang melunasi ongkos haji 2023 terus bertambah. Kemenag mencatat total jumlah JCH yang sudah melunasi biaya haji mencapai 121.734 orang. (ilo/sol/wan/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook