Selanjutnya, luapan air Sungai Indragiri yang berdampak di tiga desa Kecamatan Batang Peranap, seperti di Desa Koto Tuo dan Desa Pematang sama-sama masih ada satu unit rumah warga yang terendam. Hanya saja, di Desa Selunak masih ada delapan unit rumah warga yang terendam.
Lebih jauh disampaikannya, untuk meringankan beban warga yang mengalami musibah, Kapolsek Peranap dan jajarannya memberikan bantuan sembako. “Sembako ini untuk meringankan beban warga akibat musibah luapan air Sungai Indragiri,” terangnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mendapatkan laporan terjadinya banjir di lima kabupaten di Riau yakni Bengkalis, Rokan Hulu (Rohul), Kuantan Singingi (Kuansing), Rokan Hilir (Rohil) dan Kampar.
Kepala Pelaksana BPBD Riau M Edy Afrizal melalui Kabid Kedaruratan Jim Gafur mengatakan, ada beberapa daerah yang kondisi banjirnya sudah mulai surut dan ada juga yang baru saja terjadi. “Ada lima kabupaten yang melaporkan terjadi banjir di daerahnya. Namun untuk di Rohul saat ini sudah mulai surut,” katanya.
Di Kabupaten Bengkalis banjir juga sudah mulai surut setelah beberapa hari melanda. Untuk di Bengkalis, karena merendam rumah warga akibatnya ada 50 kepala keluarga yang harus mengungsi. “Untuk di Bengkalis sudah kami kirimkan bantuan berupa logistik,” sebutnya.
Untuk di Kabupaten Kuansing dan Kampar banjir baru saja terjadi. Karena itu, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk mengetahui kondisi terkiri. Dan jika diperlukan, maka pihaknya juga akan mengirim bantuan. “Untuk di Kampar dan Kuansing banjir baru saja melanda, kami masih terus koordinasi dengan BPBD setempat,” ujarnya.
Mengingat kondisi cuaca saat ini, pihaknya juga sudah mengirimkan surat peringatan kepada pemerintah 12 kabupaten/kota di Riau. Hal tersebut mengacu prakiraan daerah rawan banjir yang disampaikan BMKG dan wilayah potensi longsor.
Karena itu, pihaknya meminta BPBD kabupaten/kota se-Riau untuk melakukan upaya pencegahan dalam meminimalisir dampak ancaman bencana banjir dan longsor, yang kemungkinan timbul di masing-masing kabupaten/kota.
“Kami sudah minta kabupaten kota untuk meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, serta monitoring potensi ancaman bancana banjir dan longsor di wilayah masing-masing daerah,” ujarnya.
Kemudian, pihaknya juga meminta kabupaten/kota untuk menetapkan status bencana banjir jika diperlukan, dan mendirikan posko penanganan kalau terjadi hal-hal yang tak diinginkan. “Karena kita lihat saat ingin potensi hujan di wilayah Riau masih tinggi, sehing kabupaten kota perlu melakukan kewaspadaan dini terhadap ancaman bencana banjir dan longsor,” sebutnya.
Pintu Pelimpahan Waduk PLTA Koto Panjang
Senin (18/12) sekitar pukul 15.00 WIB, lima pintu pelimpahan Waduk PLTA Koto Panjang ditambah bukaannya 30 cm. Jadi total pembukaan pintu pelimpahan Waduk PLTA Koto Panjang 5x70 cm. Ini karena hulu waduk, Pangkalan Koto Baru sudah banjir.
“Pagi ini (kemarin, red) mendapat informasi, beberapa titik di hulu level air sungai naik. Kemungkinan siang (kemarin, red) elevasi kami naik signifikan. Untuk itu, pukul 15.00 WIB, kami melakukan penambahan bukaan pintu sebanyak 5x30 cm. Jadi total bukaan pintu pelimpah 5x70 cm,” jelas Manajer PLTA Koto Panjang Cecep Sofhan Munawar, Senin (18/12).
Sementara itu, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar Agustar melalui Kasi Logistik Edison menjelaskan, imbas penambahan pembukaan lima pintu pelimpahan waduk PLTA Kota Panjang membuat volume air Sungai Kampar meningkat dari biasanya. Seperti di Desa Sepungguk, Kecamatan Salo sudah sampai ke tempat warga yang berjualan di pinggir Sungai Kampar.
‘’Personel BPBD Kampar membantu warga mengangkat barang dagangan yang biasa berjualan di pinggir Sungai Kampar Desa Sipungguk Kecamatan Salo,’’ jelas Edison. ‘’Kami imbau kepada pemilik kerambah untuk mengencangkan ikatan kerambah dan membawa ke tepi Sungai kerambahnya,’’ tambahnya.
Sementara Bhabinkamtibmas Desa Merangin Polsek Bangkinang Barat Bripka Wawan Asroy melaporkan dengan ditambahnya pembukaan lima pintu pelimpahan setinggi 30 cm maka debit air Sungai Kampar mulai naik dan deras. ‘’Karena itu mengimbau kepada warga untuk berhati-hati dan selalu waspada. Kepada pemilik kerambah untuk mengencangkan ikatan kerambahnya,’’ jelas Wawan.
Irjen Iqbal Kerahkan Personel Bantu Korban Banjir
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengerahkan personel untuk membantu masyarakat korban banjir. Tidak hanya bantuan evakuasi, mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini juga meminta jajarannya untuk membantu logistik masyarakat.
“Memang sejak beberapa hari ini hujan lebat di beberapa wilayah. Jadi saya sudah sampaikan ke jajaran agar turun. Jadilah polisi-polisi yang humanis untuk membantu masyarakat. Kemudian berikan bantuan apa saja. Bahkan logistik sekalipun,” sebut Irjen Iqbal, Senin (18/12).
Selain itu, pria bergelar Datuk Wira Lela Setia Negeri ini juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan situasi hujan saat ini, termasuk juga agar segera menghubungi kantor kepolisian terdekat, apabila memerlukan bantuan kebencanaan.
“Silakan hubungi kantor-kantor kami yang terdekat dari wilayah masyarakat. In sya Allah kami siap. Kepolisian siap untuk turun langsung dan membantu masyarakat,” imbaunya.
Sebelumnya, Batalyon B Pelopor bersama Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir dan Bhabinkamtibmas Sungai Kapas memberikan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir di Desa Sungai Kapas, Kecamatan Rantau Kopar, akhir pekan lalu.
Bantuan paket sembako yang diberikan berupa beras, telur, minyak goreng, mi instan dan sejumlah barang kebutuhan pokok lainnya. Bantuan tersebut diberikan langsung dari rumah ke rumah para korban banjir. Kehadiran Pemerintah Kabupaten Rohil dan Batalyon B Pelopor ini merupakan wujud dari hadirnya negara dalam memberikan respons cepat dan wujud kepedulian Polri di masyarakat.
Danyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau Kompol Rokhani menyampaikan bantuan yang diberikan tersebut diharapkan bisa memberikan manfaat dan meringankan beban perekonomian para korban banjir. “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi warga yang menerimanya,” ujarnya.
Dikatakan dia, kegiatan tersebut merupakan instruksi langsung Kapolda Riau sebagai implementasi hadirnya Polri di tengah-tengah masyarakat dalam memberikan perlindungan pengayoman dan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang memerlukan.(sol/amn/yas/kas/kom/nda)