KAMPAR (RIAUPOS.CO)----Untuk membantu masyarakat mendapatkan sembako yang murah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bangkinang melakukan pasar murah bagi masyarakat Kampar.
Pasar murah dilaksanakan bersamaan dengan kedatangan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI Eko Putro Sandjojo didampingi Ditjen PPMD Taufik Majid dan Dirut PMD M Fahri, melakukan kunjungan kerja ke Desa Sari Galuh, Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Rabu (25/4) siang.
Kunjungan ini juga dihadiri Bupati Kampar Azis Zaenal SH MM didampingi Wakil Bupati Catur Sugeng Susanto, Kapolres Kampar AKBD Deni Okvianto SIK SH MH, Dandim 031/Kpr Letkol Inf Beni Setiyanto, Danyon 132/BS Salo Letkol Inf Aidil Amin SP serta ribuan masyarakat Tapung.
Pimpinan Cabang BRI Bangkinang Dodie Hartono SE saat acara pasar murah menyatakan, kegiatan pasar murah ini salah satu kepedulian BRI terhadap masyarakat Kampar. “Juga salah satu bentuk program sosial BRI,” ujarnya.
Dalam pasar murah ini, BRI menyalurkan 3.000 paket sembako kepada masyarakat. Setiap paket terdiri dari minyak goreng, beras dan lainnya yang nilainya sebesar Rp100 ribu. Namun, dijual ke masyarakat hanya Rp50 ribu. Sehingga dapat ditangkap masyarakat. Apalagi menurutnya masyarakat menjelang Ramadan mempunyai kebutuhan yang tinggi.
“Semoga ini bisa membantu masyarakat dalam menghadapi Ramadan ini,” ujarnya.
Selain sembako murah, BRI selama ini juga sudah menyalurkan bantuan lain yaitu rehabilitasi atau renovasi rumah bagi nasabah yang kurang mampu. Selain itu juga pihaknya sudah melakukan kegiatan sosial seperti pengobatan gratis.
Masyarakat sendiri terlihat sangat antusias dalam pasar murah ini. Mereka sangat semangat mendapatkan sembako murah.
“Ini sangat membantu kami terutama dalam menghadapi Ramadan ini, karena banyak keperluan yang harus dipenuhi,” ujar Baharuddin salah seorang warga yang membeli sembako tersebut.
Sementara Bupati Kampar Azis Zaenal menyatakan semua yang dilakukan pihak swasta seperti BRI merupakan langkah yang bagus. “Seharusnya langkah ini juga diikuti pihak swasta lainnya termasuk perusahaan, karena ini untuk masyarakat, “ ujarnya. (rdh/adv)