SATWA LIAR

Terjerat Tali Nilon, BBKSDA Riau Berhasil Evakuasi Anak Beruang Madu

Riau | Jumat, 27 Maret 2020 - 15:17 WIB

Terjerat Tali Nilon, BBKSDA Riau Berhasil Evakuasi Anak Beruang Madu
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengevakuasi satwa liar jenis Beruang Madu (Helarctos malayanus) berumur satu tahun di Desa Ringin, Kecamatan Batang Gansal, Kabupeten Indragiri Hulu, Kamis (26/03/2020) kemaren. (Foto: Humas BBKSDA Riau For Riau Pos.co

PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Tim Rescue Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berhasil mengevakuasi satwa liar jenis Beruang Madu (Helarctos malayanus) berumur satu tahun di Desa Ringin, Kecamatan Batang Gansal, Kabupeten Indragiri Hulu, Kamis (26/03/2020) kemaren. 

Humas BBKSD Riau, Dian Indriati mengatakan, awalnya, tanggal 25 Maret, tim BBKSDA Riau mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah ditemukan satwa liar jenis beruang  madu (anakan) di perkebunan sawit milik masyarakat yang terjerat.

Setelah tim melakukan persiapan peralatan, tim menuju lokasi terjeratnya seekor anakan satwa beruang madu dan langsung mengadakan pengecekan. 
Baca Juga :Harimau Alshad Ahmad Mati Lagi, Bagaimana Izin Pelihara Satwa Liar?

"Karena hari sudah mulai gelap, lalu keesokan harinya tanggal 26 Maret, tim memutuskan untuk melanjutkan evakuasi sekaligus menunggu bantuan tim medis dari Balai Besar KSDA Riau. Langkah awal yang  dilakukan adalah, menghalau induk Beruang yang masih menunggu anaknya.

Setelah induk Beruang menjauh, tim segera melakukan penanganan terhadap anak beruang yang terjerat dengan cara memegang tubuh satwa secara bersama-sama (tanpa pembiusan) lalu memotong tali yang mengikat kaki depannya," kata Dian, Jumat (27/03/2020).

Setelah itu, lanjutnya, tim melepaskan  kaki kiri depan satwa yang terikat tali tambang jenis nylon, dengan terlebih dahulu mempertimbangkan kondisi luka pada kaki yang terjerat tidak luka, melepas satwa tersebut untuk kembali pada induknya.

 "Setelah berhasil melepaskan anak Beruang tersebut, tim BBKSDA bersama masyarakat langsung melakukan penyisiran jerat yang ada disekitar kebun sawit tersebut, dan berhasil mendapatkan tiga unit jerat tambang nilon," terangnya. 

Laporan Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook