TERPAPAR PENYAKIT PERNAPASAN DAN IRITASI

4.231 Warga Siak Terkena Dampak Kabut Asap

Riau | Senin, 26 Agustus 2019 - 14:03 WIB

4.231 Warga Siak Terkena Dampak Kabut Asap
Kondisi asap di Kabupaten Siak sejak Bulan Juli dan Agustus 2019 sangat menganggu kesehatan masyarakat.(foto/dok riaupos)

SIAK(RIAUPOS.CO)- Ribuan masyarakat Kabupaten Siak telah terkena dampak dari pengaruh kabut asap di wilayah Kabupaten Siak. akibat kebakaran hutan dan lahan.Dari data diperoleh Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Siak sejak Bulan Juli dan Agustus sebanyak 4321 warga yang terpapar penyakit pernapasan dan iritasi.

Di Bulan Juli warga terpapar kabut asap sebanyak 1.325 orang terdiri dari pasien terkena Ispa 1.084 orang, Pneumonia sebanyak 17, Asma 25, Iritasi mata 44 orang dan iritasi kulit 255 orang.
Baca Juga :Konsumsi Air Putih secara Teratur akan Membantu Redakan Infeksi ISPA

Angka ini meningkat di Bulan Agustus sebanyak 2.906 orang terdiri penyakit Ispa 2.485 orang, Pneumonia sebanyak 22, Asma 57, Iritasi mata 102 orang dan iritasi kulit 240 orang.

Sampai saat ini pihak Pemerintah Siak belum meliburkan sekolah, kendati kabut asap di Kabupaten Siak merupakan kiriman daerah tetangga dalam berapa hari ini terlihat lebih pekat dari sebelum.

Kepala Dinas Kesehatan  Kabupaten SiakTony Chandra menyampaikan kabut asap di Kabupaten Siak di Bulan Juli dan Agustus yang sangat menganggu kesehatan masyarakat.

" Dampak dari kabut asap di Bulan Juli sebanyak 1.325 dan Agustus 2.906 orang terserang penyakit," ujar Tony Chandra, Senin ( 26/8).

Terkait dampak kabut asap terhadap anak usia sekolah, Tony menyampaikan kondisi udara di Siak masih batas normal.Namun dia mengimbau agar anak-anak, ibu hamil dan orang tua lanjut usia untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah.

”Jika kabut asap tebal diharapkan tidak keluar rumah karena mereka sangat rentan sekali terserang ISPA,” imbaunya.

Tony Chandra mengatakan guna pengantisipasi dampak kabut asap makin meluas,  Diskes Siak telah menyediakan masker dibagikan oleh puskesmas dan rumah sakit lanjut Tony  kepada masyarakat dan sekolah.

Laporan Wiwiek Widaningsih
Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook