Saat ini ada dua maskapai penerbangan nasional yang memiliki rute penerbangan ke Wuhan yaitu Sriwijaya Air dan Lion Air. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan melakukan antisipasi penyebaran virus pneumonia melalui jalur penerbangan. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga telah mengeluarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara melalui Direktur Keamanan Penerbangan Nomor : SE.001/DKP/I/2020 tanggal 20 Januari 2020.
Isi dari surat edaran tersebut menurut Polana ada beberapa hal. Pertama agar maskapai melengkapi kartu general declaration (Gendec) untuk diberikan kepada petugas karantina kesehatan dibandara kedatangan. Kedua, melaporkan kepada petugas lalu lintas udara yang bertugas apabila terdapat penumpang yang diduga terpapar karena terjangkit di pesawat udara.
“Memberikan kartu kewaspadaan kesehatan (alert card, red) sebelum kedatangan untuk penerbangan yang berasal dari negara terjangkit,” ungkapnya. Selain itu maskapai juga harus memberikan pengumuman di dalam pesawat agar penumpang melaporkan kepada petugas kantor kesehatan pelabuhan (KKP) pada saat kedatangan bila berasal atau pernah singgah di negara terjangkit.
Informasi melalui NOTAM G0108/20 menyampaikan bahwa Bandar Udara Internasional Wuhan Tianhe tidak dapat digunakan sebagai bandara yang disinggahi kecuali untuk penerbangan kondisi darurat. Pengumuman itu berlaku pada mulai 23 Januari pukul 11.00 UTC (18.00 WIB) sampai 2 Februari pukul 15.59 UTC (22.59 WIB). “Penerbangan dari Indonesia menuju kota Wuhan akan dialihkan ke kota lain di Cina,” ujarnya.
Pengetatan pengawasan juga dilakukan di pelabuhan. Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad mengatakan pihaknya bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan melakukan pengetatan pemeriksaan penumpang di pelabuhan melalui pemasangan thermal scanner. “Setiap penumpang yang baru tiba utamanya yang berasal dari negara terjangkit seperti. Bila tinggi maka petugas akan melakukan pemeriksaan lanjutan,” jelasnya.
Selain itu, Dirjen Hubla minta kepada jajarannya di pelabuhan untuk melakukan identifikasi pelayaran dari Cina. Begitupun kalau ada kapal masuk dari Cina, maka seluruh petugas harus mengenakan masker. Terlebih saat memasuki libur Tahun Baru Imlek. Kewaspadaanterhadap penumpang dan kapal yang datang dari Cina menurut Ahmad patutu ditingkatkan.
Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah memastikan tidak ada WNI di Cina yang terpapar virus korona. Baik yang bermukim di Wuhan maupun Beijing. ”Bagi para WNI yang hendak ke Cina, wilayah terdampak harus dihindari. Juga mengikuti perkembangan informasi mengenai virus tersebut,” kata Faiza.
Lagi pula, Walikota Wuhan telah mengeluarkan imbauan agar tidak mengunjungi kotanya. Demi mengantisipasi terjadinya penyebaran Virus Corona. Kecuali untuk keperluan yang sangat penting.
Selain itu, mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bidang Hubungan Internasional tersebut mengimbau untuk menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang kondisi batuk, demam, dan sesak panas. Serta, tidak mengunjungi pasar ikan, unggas, mengonsumsi daging mentah atau kurang matang.
Faiza meminta para WNI yang berada di Cina untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing. Khususnya yang bermukim di Wuhan. Segera melakukan konsultasi medis jika merasa tidak sehat. Terutama dengan gejala demam, batuk, hingga sulit bernafas. ”Menggunakan masker bila perlu,” ucapnya.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing, Cina, lanjut dia, sudah membuka hotline bagi para WNI yang membutuhkan bantuan. Selain melalui hotline yang telah diinformasikan, WNI dapat menggunakan tombol darurat di aplikasi Safe Travel untuk menghubungi KBRI Beijing.
Terpisah, Lion Air menyatakan patuh terhadap notam yang dikeluarkan oleh pemerintah. Kendati demikian, masih maskapai berlogo singa itu masih harus melakukan perjalanan dari Denpasar menuju Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, Provinsi Hubei, Cina. Pasalnya, penerbangan yang dilayani merupakan penerbangan carter.