Rupat Terdampak Paling Parah

Riau | Selasa, 26 Februari 2019 - 09:47 WIB

Rupat Terdampak Paling Parah
TERBAKAR: Lahan terbakar dengan asap tebal yang dilihat dari udara di perbatasan antara Desa Bukit Krikil Kecamatan Bukit Batu (Bengkalis) dengan Kelurahan Gurun Panjang, Kecamatan Bukit Kapur (Dumai), Senin (25/2/2019). (HASANAL BOLKIAH/RIAU POS)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - TIM gabungan dari BPBD, Manggala Agni, TNI-Polri dan swasta saat ini terus melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa daerah di Riau. Namun saat ini, pemadaman difo­kuskan di daerah Rupat, Kabupaten Bengkalis. Sebab, di daerah ini paling parah terdampak karhutla.

Kepala Pelaksana BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, untuk melakukan pemadaman di Rupat, pihaknya juga mendapatkan bantuan dari Mabes TNI. Yakni satu satuan setingkat kompi (SSK) Batalyon Artileri Medan 10/Brajamusti Kostrad yang juga sudah bergabung memadamkan karhutla di sana.

Baca Juga :Malam Pergantian Tahun Dimeriahkan Wali Band

“Saat ini jumlah tim gabungan di Rupat sudah ada sekitar 800-an orang. Mudah-mudahan de­ngan banyaknya jumlah pasukan ini, proses pemadaman akan lebih efektif,” katanya.

Untuk jumlah hot spot hingga kemarin sore, berdasarkan data dari satelit NOAA 18 (Sipongi KLHK) pukul 16.00 WIB terdapat 14 titik di Sumatera dengan level konfiden ≥ 70 persen. Yakni di Riau 10 titik, Sumatera Utara 3 titik, dan Kepri 1 titik. Untuk Riau dengan rincian Bengkalis 3, Pelalawan 2, Rokan Hilir (Rohil) 1, Dumai 1, Siak 1, Kampar 1, dan Indragiri Hilir (Inhil) 1.

“Untuk informasi cuaca dari BMKG Pekanbaru, cuaca di Provinsi Riau hari ini (kemarin, red), umumnya cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan tidak merata dan bersifat lokal terjadi di sebagian wilayah Riau bagian barat, tengah, pesisir timur dan selatan. Pada siang atau sore dan malam atau dini hari.

Untuk indeks standar pencemaran udara (ISPU), pada Senin (25/2) sore pukul 15.00 WIB dalam kondisi baik-sedang. Rinciannya Rumbai (Pekanbaru, sedang), Minas (Siak, baik), Duri Field (Bengkalis, sedang), Duri Camp (Bengkalis, baik), Dumai (baik), dan Petapahan (Kampar, sedang).

“Untuk jumlah luas lahan yang terbakar sejak 1 Januari hingga Senin (25/2) berjumlah 1.136,41 ha. Dengan rincian Rohil 132 ha, Dumai  60 ha, Bengkalis 817 ha, Meranti  20,4 ha, Siak 30 ha, Pekanbaru 21,01 ha, Kampar 15 ha, dan Inhil  38 ha,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yulianti Nazir mengatakan, saat ini tim dari Dinas Kesehatan sudah berada di Rupat dengan membawa logistik seperti masker N95, masker biasa, bahan makanan tambahan baik untuk ibu hamil dan balita.

“Masker N95 jumlahnya 70 kotak, masker biasa 200 kotak dan makanan tambahan masing-masing ada 50 kotak. Memang saat ini bantuan difokuskan ke Rupat karena di Dumai sebelumnya juga sudah disalurkan bantuan serupa,” katanya.

Untuk tenaga medis, Mimi mengaku belum mengirimkan tenaga medis ke Rupat. Pasalnya, dari laporan pihak puskesmas setempat, para pasien yang terdampak akibat karhutla masih bisa ditangani puskesmas setempat.

“Puskesmas setempat juga sudah membuka posko di dekat lokasi kebakaran. Kami juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi kebakaran, jika tidak ada keperluan yang penting, hendaknya dikurangi aktivitas di luar rumah. Jika harus keluar rumah juga, maka hendaknya gunakan masker,” ujarnya.

Sementara Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan, beberapa hari yang lalu dia bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga sudah melakukan peninjauan langsung ke Rupat. Dari hasil tinjauan tersebut, memang di lokasi itu saat ini ditemukan beberapa titik api. “Berdasarkan laporan petugas di lapangan, api yang membakar lahan gambut sudah ada yang mencapai lima meter ke bawah,” sebutnya.

Dikatakan mantan Komandan Korem 031 Wirabima tersebut, selama ini Pulau Rupat tersebut bisa dikatakan tidak pernah terjadi karhutla. Karena yang kerap terjadi karhutla yakni di kawasan Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai. “Untuk itu, Panglima TNI waktu itu langsung berjanji akan mengirimkan pasukan untuk membantu pemadaman Karhutla. Dan saat ini juga sudah bekerja, selain pasukan juga akan di-standby-kan helikopter di Dumai untuk melakukan water bombing,” sebutnya.

Muncul Titik Api Baru

Karhutla di Riau khususnya Dumai dan Bengkalis masih terjadi. Bahkan muncul titik api baru di perbatasan Dumai-Bengkalis. Tepatnya berada di perbatasan Desa Bukit Krikil Kecamatan Bukit Batu dengan Kelurahan Gurun Panjang Kecamatan Bukit Kapur.

Karhutla begitu cepat meluas. Diperkirakan dalam sekejap meluas hingga beberapa hektare. Berdasarkan pantauan Riau Pos di lapangan saat ikut memantau karhutla dari atas menggunakan helikopter bersama Sinar Mas, api di wilayah itu masih menyala. Asap mengepul tinggi ke atas. Api tampak terus menjalar ke lahan dan hutan yang belum terbakar.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook