PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pembangunan Jembatan Siak IV menghabiskan waktu 10 tahun. Dimulai sejak 2009 dan selesai tahun ini. Pembangunan berlangsung di masa kepemimpinan empat gubernur. Mulai dari Rusli Zainal, Annas Maamun, Arsyadjuliandi Rachman, dan Wan Thamrin Hasyim.
Rencananya, jembatan megah ini diresmikan pada 14 Februari mendatang. Bangunan yang telah menghabiskan anggaran dari APBD Riau sebesar Rp440 miliar ini akan menjadi ikon Riau. Jumat (25/1), dilakukan pengecoran terakhir jembatan oleh Gubernur Riau, H Wan Thamrin Hasyim. Hadir juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau Dadang Eko Purwanto dan Direktur PT Brantas Abipraya selaku kontraktor Bambang E Marsono. Pengecoran terakhir ini seiring dengan tersambungnya jembatan tersebut. Tinggal lagi pengerjaan finishing dan pengaspalan di atas jembatan.
“Alhamdulillah hari ini (kemarin, red) pengecoran terakhir. Kita uji beban tanggal 8, 9, 10 Februari. Dan pada 14 Februari in sya Allah dilakukan peresmian,” kata Wan Thamrin.
Pada kesempatan itu, Wan Thamrin juga meninjau kondisi jembatan. Meski bangunan itu sudah dibangun sejak 2009, dia menilai jembatan itu kokoh. Ia pun tak menyangka jembatan ini bisa diselesaikan.
“Memang saya katakan, man jadda wajada. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Di tahun 2018, kami gesa dengan kemampuan yang ada bersama Pak Andi Rachman. Saya katakan ke Dadang (Kadis PUPR Riau, red), tutup kuping, laksanakan perintah,” ujar Wan Thamrin, sambil berkata banyak pihak yang pesimis jembatan itu bisa dilanjutkan pembangunannya.
Oleh karena itu, dia mengucapkan terima kasih atas peran aktif semua pihak yang mendukung pembangunan jembatan itu. Termasuk juga anggota DPRD Riau yang selalu mengkritisi Pemprov Riau. Dia menilai kritikan itu adalah motivasi. Menurut Wan, Jembatan Siak IV ini menjadi ikon Riau, khususnya Kota Pekanbaru. Bahkan, Wan memerintahkan bawahannya untuk mencetak baju kaos, dengan gambar Jembatan Siak IV. Baju kaos itu akan digunakan saat peresmian mendatang.
“Nanti, kerahkan massa. Pakai baju kaos itu. Kita (para pejabat, red), pakai baju resmi. Mungkin masyarakat yang menggunakan baju kaos bergambar Jembatan Siak IV itu,” jelasnya.
Wan Thamrin menyebut, Jembatan Siak IV ini adalah milik bersama. Bangunan ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Pekanbaru. Sebab, dengan jembatan itu jarak antara Rumbai dengan pusat kota, lebih dekat. Tapi, saat pengecoran terakhir itu, Wan Thamrin menyayangkan tidak hadirnya Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT.
“Nggak tahulah, apakah undangan tak sampai, tak tahulah,” sebut mantan Bupati Rokan Hilir ini.