PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin hari semakin meluas di Dumai. Akibatnya kabut asap di Dumai mulai tebal. Bahkan karhutla di Kota Dumai mulai menjalar ke dekat permukiman warga. Itu terjadi di Jalan Meranti Darat Kelurahan STDI Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, Jumat (22/2).
Karhutla di daerah tersebut sudah hampir dua pekan berlangsung. Karhutla yang membakar lahan gambut itu saat ini masih dalam tahap pendinginan, namun asap masih terlihat di lokasi kebakaran.
Kondisi itu membuat masyarakat yang tinggal di sekitar daerah itu khawatir jika kebakaran merambat ke rumah mereka. “Kami cukup khawatir, lahan terbakar belum padam,” ujar salah seorang warga, Khairul (38) kepada Riau Pos.
Ia berharap kondisi tersebut segera berakhir sehingga tidak membuat bencana di tempat tinggalnya. “Kami lihat setiap hari ada tim gabungan yang turun untuk memadamkan api di lahan gambut tersebut,” harapnya.
Terkait hal itu, Danramil 01/Dumai Kapten M Daulay pihaknya sudah menurunkan tim gabungan, namun kondisi angin kencang membuat pihaknya kesulitan melakukan pemadaman.
“Personal sekitar 42 orang melakukan pemadaman di sini. Kondisi ini sudah berlangsung selama dua pekan. Karena berdekatan dengan permukiman warga, sehingga kami menyiagakan petugas di untuk terus memantau keadaan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala BPBD Dumai Afri Lagan mengatakan, secara total lahan yang terbakar di Kota Dumai seluas 48,5 hektare. “Paling luas di daerah Kecamatan Sungai Sembilan sekitar 22 hektare, selainnya menyebar di beberapa kecamatan seperti Dumai Selatan, Medang Kampai, Dumai Barat,” ujarnya.
Dansatgas Karhutla Kota Dumai, Letkol TNI (Inf) Horas Sitinjak mengatakan tim menemukan beberapa kendala saat melakukan pemadaman salah satunya akses jalan menuju ke TKP.
“Selain itu, sumber air juga tidak ada. Ada kanal, namun airnya sudah kering. Maka dari itu, sekarang kami melakukan tahap normalisasi kanal dan embung. Terakhir kondisi angin yang cukup kuat juga menyulitkan kami dalam proses pemadaman,” jelasnya.
Wali Kota Dumai Zulkifli As mengapresiasi seluruh tim dan satgas yang sudah bekerja keras memadamkan api. “Kami melihat kesadaran masyarakat sudah mulai ada, meskipun begitu kita tetap terus mengimbau untuk sama-sama menjaga lahan kita, agar tidak membersihkan lahan dengan cara membakar. Kita harus bersama siaga dan mengawasi agar kebakaran dapat segera dicegah dan diatasi,” terangnya.
Terkait penindakan, Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan terhadap 2 kasus karhutla di Kecamatan Dumai Barat sepanjang 2019 ini.
“Dua dua tersangka, luas lahan yang terbakar kurang lebih 10 hektare,” ujarnya.
Sementara terkait dengan kejadian karhutla lainnya masih di lakukan pemasangan police line, untuk memanggil pemilik lahan dan menemukan titik terang sebab terjadinya karhutla. “Selain itu, kami juga terus melakukan tindakan preventif bersama Kodim, melalui Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan lurah untuk terus gencar memberikan sosialisasi dan imbauan tentang larangan membuka lahan dengan cara dibakar,” jelasnya.