KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Yusri membuka pelatihan penyusunan laporan keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pada pelatihan yang mencakup kewirausahaan bagi pengelola BUMDes itu, Sekda meminta pengelola untuk memaksimalkan aset desa. Apalagi, menurutnya, saat ini BUMDes di Kampar sudah pula didampingi salah satu bank nasional.
Sekda Kampar Buka Pelatihan Penyusunan Keuangan BUMDes
‘’Dengan adanya pelatihan sekaligus pendampingan ini, kami meminta pengelola BUMDes untuk meningkatkan perekonomian desa, mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan desa. Jalankan peran BUMDes sebenarnya untuk meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi dan juga mengembangkan rencana kerja sama usaha antara desa. Ini tentu pada akhirnya dapat menciptakan peluang kerja baru dengan jaringan pasar dan berdampak pada peningkatan ekonomi,’’ sebut Yusri.
Pada acara yang digelar di Aula Panglima Khatib Taman Rekreasi Stanum Bangkinang Kota itu, turut hadir Kepala BNI Cabang Pekanbaru Juma Indra, Kepala KPPN Pekanbaru Tri Yunani Gumila dan Kadis PMD Febrinaldi Tridarmawan serta Kabag Kerja Sama Sasminedi.
Yusri pada kesempatan itu menyebutkan, Kabupaten Kampar saat ini sudah memiliki 228 BUMDes. Namun selama ini hanya mengembangkan usaha simpan pinjam, perdagangan dan jasa sewa, perikanan, peternakan, pasar dan pertamini saja. Dirinya berharap, dengan adanya kerja sama dengan BNI sebagai pendamping diharapkan seluruh BUMDes dapat mengembangkan usaha lebih baik lagi dengan berbagai model usaha yang akan diprogramkan.
‘’Tujuan utama pendirian BUMDes itu adalah untuk meningkatkan perekonomian desa. Maka sudah jelas bahwa BUMDes dapat menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru di pdesaan. Ke depan saya mengharapkan kepada BNI agar dapat terus melaksanakan pembinaan BUMDes yang ada di Kabupaten Kampar. Agar nantinya dapat terwujud kemandirian perekonomian desa melalui BUMDes ini,’’ harap Yusri.
Sementara itu, Kepala BNI Cabang Pekanbaru Juma Indra mengatakan, program 1001 BUMDes yang jadi tema pelatihan, merupakan implementasi program pemerintah untuk menjadikan BUMDes lokomotif bagi pengembangan ekonomi kerakyatan. Tentunya, lanjut dia, didampingi BUMN yang dalam hal ini BNI.
‘’Kami berharap dengan kerja sama ini dapat mewujudkan dan mengembangkan 1001 BUMDes sebagaimana yang kita harapkan yang nantinya semua akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat, khususnya yang ada di Kabupaten Kampar,’’ sebut Juma Indra.(end)