PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hari ini, Rabu (21/6), Jemaah Calon Haji (JCH) tergabung Kelompok Terbang (Kloter) 32 BTH, dijadwalkan masuk asrama Embarkasi Haji Antara (EHA) Provinsi Riau. Berdasarkan jadwal akan diberangkatkan ke tanah suci Makkah, Kamis (22/6).
Kloter 32 ini, merupakan gabungan JCH dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Bengkalis, Kota Dumai, Pelalawan, Siak dan Kepulauan Meranti.
‘’JCH tergabung di Kloter 32 BTH berjumlah 282 orang, dan masuk asrama besok, (Rabu (21/6), red), “ ujar Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemang) Riau Syahrudin kepada Riau Pos, Selasa (20/6).
Sahrudin juga mengatakan, untuk JCH tambahan dari EHA Riau yang tergabung dalam Kloter 33 BTH, masuk asrama, Kamis (22/6) besok. JCH berasal dari Kabupaten Kampar, Inhu, Rokan Hulu, Kuantan Singingi dan Rokan Hilir yang berjumlah 195 orang. Akan diberangkatkan ke tanah suci Makkah, Jumat (23/6). ‘’Jemaah tambahan ini telah mengikuti manasik haji dan melengkapi dokumen paspor masing-masing,’’ jelas Sahrudin.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr H Mahyudin MA yang saat ini berada di PPIH Arab Saudi, Daerah Kerja (Dakker) Makkah terus memantau pergerakan JCH Riau. Berada di Wilayah Syisyah Makkah atau 1,5 km ke Arah Jamarat. Mahyudin meminta petugas haji untuk tetap mengedukasi JCH haji untuk menjaga kondisi kesehatan jemaah, baik fisik maupun psikis. Salah satunya dengan menggelar istighasah dan screening kesehatan jemaah.
“Petugas kloter agar tetap mengedukasi JCH untuk menjaga kesehatan. Banyak mengonsumsi air putih. Ini sangat penting apalagi air zam-zam gampang didapat. Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi, dan menjadi salah satu penyebab banyak penyakit, terutama untuk para lansia,’’ ujarnya.
Mahyudin juga menekankan petugas agar mengingatkan JCH waktu keberangkatan ke Arafah pada 8 Zulhijah telah menggunakan kain ihram dan mengambil miqat dari hotel masing–masing.
‘’Jadwal keberangkatan ke Arafah akan disusun berbasis kloter. JCH harus disiplin mematuhi jadwal tersebut. Persiapan di hotel harus dilakukan satu jam sebelum keberangkatan. JCH agar tidak turun dan menunggu di lobi hotel kecuali menjelang jam keberangkatan, sehingga pergerakan lebih tertib dan tidak terjadi penumpukan di lobi hotel,’’ tambahnya.
Dikatakannya, peranan petugas sangat penting dalam mengarahkan JCH untuk mematuhi jadwal. Selain tidak menimbulkan penumpukan JCH di lobi hotel, petugas juga akan lebih mudah memobilisasi, sehingga tidak bercampur dengan JCH lain. ‘’Proses pergerakan JCH dari hotel di Makkah ke Arafah akan dimulai dari pukul 07.00 Waktu Arab Saudi. Diharapkan selesai sebelum pukul 24.00 WAS agar JCH bisa segera beristirahat untuk mengikuti prosesi wukuf pada 9 Zulhijah 1444 hijriah,” sebutnya.
Selanjutnya jemaah akan diberangkatkan dari Arafah menuju Muzdalifah pada 9 Zulhijah. Pergerakan rencananya dimulai pada pukul 19.00 WAS dan diharapkan selesai pukul 01.00 WAS pada 10 Zulhijah 1444 Hijriah dini hari.
Nantinya, kata Mahyudin ada tujuh sampai sembilan bus yang disiapkan per maktab dalam proses pergerakan ini. Armada dikurangi karena jarak Arafah ke Muzdalifah lebih dekat dan untuk menghindari kemacetan. Setiap bus akan berputar (shuttle atau taraddudi) sebanyak tujuh kali untuk menjemput jemaah di Arafah dan mengantarkannya ke Muzdalifah. ‘’Sekitar pukul 23.00 WAS, JCH Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan menuju Mina. Pada rute ini, setiap maktab menyiapkan 5 armada bus yang akan berputar masing-masing sebanyak delapan kali,” ungkapnya.
Di Mina, nantinya jemaah haji akan tinggal selama beberapa hari untuk kemudian diberangkatkan kembali ke hotel mereka di Makkah. (ilo/wan/jpg)