(RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dipimpin langsung Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengadakan rapat terbatas bersama pemerintah 12 kabupaten/kota di Riau, Senin (19/8).
Dalam rapat tersebut, dilakukan pembahasan target Riau untuk mendapatkan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) pada tahun ini.
Usai memimpin rapat, Gubri Syamsuar mengatakan bahwa dalam rapat bersama bupati dan wali kota tersebut, pembahasan utama yang dilakukan yakni dalam rangka peningkatan TORA di Riau. Para bupati dan wali kota juga memberikan masukan untuk peningkatan TORA di kabupaten/kota.
“Salah satu masukan dari bupati dan wali kota tersebut yakni agar tim TORA yang diketuai oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) untuk lebih sering turun ke daerah sehingga akan ada usulan tambahan TORA dari para bupati dan wali kota,” katanya.
Dengan upaya jemput bola yang dilakukan tersebut, lanjut Gubri, diharapkan TORA di Riau akan bisa bertambah. Karena saat ini, baru Kabupaten Pelalawan dan Kota Dumai yang sudah mendapatkan TORA. Sementara itu, ada delapan daerah yang berpotensi mendapatkan TORA.
“TORA ini yakni program pengeluaran sertifikat di tanah yang berada di dalam kawasan hutan. Di mana, dalam kawasan itu sudah terdapat kawasan perumahan, jalan, fasilitas sosial dan umum yang sudah berdiri lama,” sebutnya.
Untuk itu, dalam pengurusan TORA ini, pihak Pemprov Riau juga meminta bantuan dari pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN). Karena jika nanti usulan TORA disetujui, maka ada enam daerah di Riau yang akan dikeluarkan sertifikatnya.
“Ini kerja besar yang juga harus didukung oleh pihak BPN. Karena kalau disetujui akan banyak sekali yang dikeluarkan sertifikatnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLHK Riau Ervin mengatakan, target TORA di Riau tahun ini yakni seluas 46 ribu ha. Untuk mencapai target TORA tersebut, pihaknya saat ini juga berkoordinasi dengan DPRD Riau.
“Kami juga akan segera kirim data ke kementerian untuk verifikasi data usulan TORA di Riau,” jelasnya.(sol)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru