Hadi juga mengingatkan, pandemi Covid-19 belum tuntas. Semua pihak mesti tetap waspada. "Tidak boleh lengah dan harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan, meningkatkan kapasitas respon 3T, dan menuntaskan program vaksinasi nasional," tegasnya. Dia pun berharap, sektor pariwisata yang jadi penggerak ekonomi Bali segera bangkit. Menurut dia, saat ini banyak pihak sudah kembali melihat Bali sebagai destinasi yang aman untuk dikunjungi. "Harapan kita, turis dari mancanegara segera datang berkunjung ke Bali untuk menghidupkan perekonomian," tutup dia.
PTM Madrasah
Sementara itu di bagian lain, Sekjen Kemenag Nizar mengatakan sampai saat ini banyak orang tua yang sebenarnya masih khawatir melepas anaknya ke madrasah. Sebab pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum benar-benar berakhir. Orang tua khawatir anak mereka tertular Covid-19.
Untuk itu Nizar berpesan kepada jajaran Kemenag di tingkat kabupaten dan kota sampai provinsi. "Kepala Kantor Kemenag Kabupaten dan Kota harus memastikan madrasah aman untuk menggelar pembelajaran tatap muka terbatas," katanya.
Mantan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag itu mengatakan, PTM terbatas di tengah pandemi sudah berjalan beberapa pekan terakhir. Dia berpesan supaya keamanan siswa dijaga dengan baik. Termasuk menjaga kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan serta pola pembelajaran yang disesuaikan dalam kondisi darurat.
Nizar juga berpesan supaya personel Kemenag di tingkat kabupaten dan kota ikut melakukan pengawasan di madrasah. Sehingga para murid, guru, sampai orang tua merasa aman dan nyaman menjalani PTM terbatas.
Pengawasan juga tidak sebatas pada saat pembelajaran saja. Tetapi secara menyeluruh. Termasuk mengawasi apakah orang tua bisa mengantar dan menjemput siswa selama PTM terbatas. Minimal memastikan anak-anak langsung pulang ke rumah setelah proses pembelajaran. "Jangan sampai madrasah jadi klaster penularan Covid-19," pungkasnya.
Pasien Sembuh Lebih Banyak Dibanding Kasus Positif
Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Riau terpantau meningkat. Pada Senin (4/10) penambahan pasien sembuh tercatat lebih banyak dibandingkan penambahan pasien positif.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, kasus positif Covid-19 di Riau per Senin (4/10) bertambah 32 orang. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 di Riau hingga saat ini sebanyak 127.510 orang.
"Kemudian pasien sembuh lebih banyak dibandingkan pasien positif yakni bertambah 102 sehingga total 122.907 orang sudah sembuh. Sedangkan pasien meninggal dunia bertambah satu orang sehingga totalnya menjadi 4.072 orang," katanya.
Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 63 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri 457 orang.
"Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri tinggal 520 orang," ujarnya.
Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 3.545 orang dan yang isolasi di rumah sakit 63 orang. Total suspek yang selesai menjalani isolasi 112.935 dan yang meninggal dunia 473 orang.
Dalam kesempatan itu, Mimi juga berpesan, dengan masih bertambahnya pasien positif Covid-19 di Riau agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan. Meskipun sudah dilakukan vaksinasi, namun protokol kesehatan harus tetap dijalankan.
"Mari kita sama-sama menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya. (jpg/syn/wan sol/mx12/ted)
Laporan: JPG danTIM RIAU POS (Jakarta dan Pekanbaru)