PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Raut wajah Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman berubah murung. Ia tak bisa meluapkan rasa iba dan sedih dari mimiknya ketika menyempatkan jenguk bayi penderita penyakit kulit langka M Alhafizi di RSUD Arifin Ahmad, Jumat (18/8). Didampingi Dirut RSUD dr Nuzelly, ia meminta agar pasien dilayani sebaik mungkin.
Bayi malang asal Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar memang kondisinya memprihatinkan. Seluruh tubuhnya mengelupas dan setiap waktu hanya bisa menangis menahan sakit. Saat kunjungan kemarin, Alhafizi tampak sesekali diam dan melanjutkan tangis saat Gubernur melihatnya.
Dalam istilah medis, penyakit yang dideritanya adalah Eritroderma. Atau suatu kondisi kulit yang mempengaruhi seluruh tubuh atau hampir seluruh tubuh, yang memerahkan sekujur badan. Kadang-kadang dimulai dengan tiba-tiba dan eksplosif atau kadang-kadang berkembang perlahan-lahan.
Setelah seseorang memiliki penyakit kulit yang semakin memburuk dari waktu ke waktu, seluruh permukaan kulit menjadi merah, bersisik, menebal, dan kadang-kadang berkerak. Memang bayi Alhafizi berusia 4 bulan tampak sudah bersisik.
“Bapak dan ibu sabar ya. Kita doakan lekas sembuh dan dirawat dengan baik,” kata Gubernur.