Peminjaman Helikopter Langsung ke Kepala BNPB

Riau | Jumat, 19 Februari 2021 - 10:30 WIB

Peminjaman Helikopter Langsung ke Kepala BNPB
EDWARD SANGER

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, sudah menyerahkan surat peminjaman helikopter untuk pencegahan dan penanganan Karhutla ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pada tahap awal ini, Pemprov Riau melakukan peminjaman tiga unit helikopter.

Kepala BPBD Riau, Edward Sanger mengatakan, surat peminjaman helikopter tersebut langsung diberikan kepada Kepala BNPB Letjen Doni Monardo, di kantornya, Kamis (18/2).


Dalam kesempatan tersebut, Edward juga sekaligus menyampaikan informasi bahwa saat ini Pemprov Riau sudah menetapkan status siaga darurat karhutla.

"Pak Doni Monardo mengapresiasi kinerja Pak Gubernur dan tim di tahun 2020 lalu. Atas keberhasilan menekan angka kebakaran hutan di Riau. Beliau juga mengapresiasi Riau yang sudah menetapkan dari awal siaga darurat di Riau, untuk pencegahan secara preventif di Riau," kata Edwar.

Dijelaskan Edward, surat pengajuan permohonan bantuan tiga unit helikopter dan satu pesawat ini diperuntukkan untuk kegiatan pencegahan dan penanggulangan karhutla, yakni dua helikopter diperuntukan untuk water boombing (WB). Sedangkan, untuk satu unit helikopter lagi, diperuntukan untuk patroli.

"Keberadaan helikopter aya penanggulangan Karhutla, terutama menjangkau lokasi yang jauh dari akses jalan. Mudah-mudahan setelah kita ajukan, cepat diproses, kemudian segera didatangkan ke Riau," ujar Edwar.

Sedangkan untuk pengajuan pesawat, lanjutnya, akan diperuntukan untuk kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). BPBD Riau sendiri saat ini sedang menjalin komunikasi dengan pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). TMC juga sangat penting dalam upaya melakukan hujan buatan, guna pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

"Untuk pesawat biasanya bisa jenis Cassa atau CN295. Untuk helikopter, tergantung pemerintah pusat apa yang akan dikirim ke Riau, bisa Sikorsky, bisa Kamov atau MI-17," sebutnya.

Dijelaskan Edward, hingga saat ini karhutla di Riau sudah terjadi di empat kabupaten/kota di Riau. Yakni Kabupaten Bengkalis, Siak, Rokan Hilir dan Kota Dumai. Kemudian juga sudah ada yang menetapkan status siaga darurat karhutla tingkat kabupaten/kota.

"Untuk itu, Pemerintah Provinsi Riau sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla mulai 15 Februari hingga 31 Oktober mendatang," katanya.(sol)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook