RIAU

Muluskan Jalan Jalur Mudik

Riau | Rabu, 15 Maret 2023 - 11:27 WIB

Muluskan Jalan Jalur Mudik
Grafis (DOK.RIAU POS)

“Untuk penanganan jalan provinsi yakni untuk ruas Pematang Reba-Pekan Heran yang juga rusak, sudah kami usulkan kepada Pemerintah Provinsi Riau,” sebutnya.

Tahun ini, pihaknya sudah menganggarkan sejumlah Rp51,9 miliar lebih. Anggaran tersebar untuk jalan di sejumlah titik di beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Inhu. Penanganan dan pembangunan jalan di Inhu beberapa tahun belakangan ini agak terganggu oleh pandemi Covid-19. “Dua tahun terakhir ini, penganggaran banyak dialihkan untuk penanganan Covid-19,” ungkapnya.


Kadis PUPR Inhu Arif Sudaryanto ST MT mengatakan untuk jalan dengan status jalan kabupaten di Inhu dibagi dalam tiga kategori yakni jalan aspal, jalan kerikil dan jalan tanah. “Total panjang jalan dengan status jalan kabupaten yang tersebar di 14 kecamatan dalam wilayah Inhu yakni 1.587,881 km,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Siak Alfedri memastikan tahun ini Pemkab Siak melakukan penanganan jalan dalam tiga bagian dan jumlahnya  sepanjang 46,9 km yang terdiri dari pelebaran jalan panjangnya 2,2 km, rekonstruksi jalan sepanjang 33,7 km, serta pemeliharaan berkala sepanjang 11 km.

Pihaknya sudah melakukan pemetaan berdasar skala prioritas sesuai keperluan. “Pemeliharaan sudah kami mulai, seperti di Jalan Siak-Buatan dan beberapa titik lainnya,” terang Bupati Alfedri.

Rekonstruksi, perawatan dan pelebaran akan semakin masif dilakukan menjelang Idulfitri sehingga arus mudik menjadi aman dan lancar. “Berikan kami waktu untuk berbenah. Secara bertahap kami akan membuat jalan mantap,” kata Bupati Alfedri.

Pemkab Kuantan Singingi (Kuansing) juga demikian. Jelang Idulfitri, pembenahan jalan juga dilakukan. Kepala Dinas PUPR Kuansing, Zulkarnain menyebutkan kondisi jalan Kabupaten Kuansing dibagi empat kategori.

“Sesuai hasil survei kami, jalan yang masuk kategori baik sepanjang 1.067,59 kilometer, kondisi sedang 424,03 kilometer, kondisi rusak ringan 338,43 kilometer, dan jalan dengan kondisi rusak berat 159,80,” kata Zulkarnain.

Zulkarnain membeberkan, jalan yang tergolong rusak berat di Kuansing tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Logas Tanah Darat, Kecamatan Inumanm, dan Kecamatan Pangean.

“Ini akan kami gesa menjelang Idulfitri tahun ini. Kalau jalan provinsi dan pusat, kami akan melaporkan kondisi terkini sehingga bisa dianggarkan sesuai tanggung jawab masing-masing. Tentu ini disesuaikan dengan anggaran yang ada di kabupaten,” kata Zulkarnain.

Ke depan, lanjut Zulkarnain, pemerintah Kabupaten Kuansing akan terus berkomitmen untuk memperbaiki jalan Kabupaten Kuansing setiap tahun.  “Untuk anggaran dana tidak terduga, kami sudah gunakan tahun 2022. Kami juga gunakan untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak, terutama jalan yang dilewati masyarakat untuk membawa hasil pertanian sehingga aktivitas masyarakat bisa lancar dalam meningkatkan ekonomi,” kata Zulkarnain.

Hal sama dilakukan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Menjelang mudik tahun ini, Dinas PUPR Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) akan memprioritaskan perbaikan terhadap kerusakan sejumlah titik ruas jalan penghubung antar desa maupun desa ke kecamatan, dan kecamatan menuju ibukota Kabupupaten Rohul.

Kerusakan jalan Kabupaten Rohul yang prioritas diperbaiki melalui program kegiatan swakelola yang dananya telah dialokasikan di dalam APBD Rohul Tahun 2023. Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Dinas PUPR Rohul Anton ST MM, Rabu (8/3).

Menurutnya, kerusakan jalan penghubung kabupaten, rata-rata kondisi jalan tanah dan berkerikil. Setiap tahun, menjadi program skala prioritas oleh Pemkab Rohul untuk dilakukan perbaikan melalui swakelola dalam rangka memudahkan masyarakat atau petani mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.

Tak hanya program swakelola, lanjutnya, Dinas PUPR Rohul tahun ini akan melakukan peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan status Kabupaten Rohul yang kini sedang dalam tahap proses pelelangan.

‘’Empat UPTD PUPR Kabupaten Rohul telah turun ke lapangan, melakukan survei titik jalan penghubung Kabupaten Rohul, baik yang rusak ringan, sedang, dan berat untuk diprioritaskan perbaikan menjelang mudik Idulfitri 1444 H,’’ sebutnya.

Anton menyebutkan, untuk total panjang jalan Kabupaten Rohul tahun 2022 yakni 1.818, 284 km. Kondisi jalan yang mantap sepanjang 471.502 km. Sedangkan kondisi jalan kabupaten yang mengalami rusak ringan dan berat 1.346.782 km.

‘’Dengan keterbatasan kemampuan keuangan daerah, setiap tahun dilakukan perbaikan, terutama jalan tanah dan kerikil yang rusak berat dan sedang,’’ tuturnya.

Anton menegaskan untuk pelayanan arus mudik di Kabupaten Rohul, baik arah jalan menuju Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar) merupakan status jalan provinsi. Sehingga penanganan kerusakan ruas jalan provinsi menjadi kewenangan penuh Dinas PUPR Riau.

‘’Untuk kerusakan sejumlah ruas jalan provinsi di Kabupaten Rohul, kita sudah lakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Riau. Saat ini sedang dilakukan perbaikan titik ruas jalan provinsi yang rusak batas Sumbar dan Sumut. Kita berharap jelang lebaran Idul Fitri perbaikan kerusakan titik ruas jalan provinsi khususnya pelayanan mudik tuntas,’’ ujarnya.

Anton tidak membantah, adanya keluhan masyarakat terhadap kerusakan ruas jalan provinsi Simpang Kumu-Kota Tengah-Sontang Batas Duri Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis yang saat ini mengalami rusak berat.

Kondisi yang sama, kerusakan ruas jalan provinsi Dalu-dalu Kecamatan Tambusai menuju Mahato.Termasuk kerusakan ruas jalan provinsi Rantau Berangin-Kabun-Tandun-Ujungbatu- Pasirpengaraian. Kemudian ruas jalan provinsi Pasirpengaraian batas Sumut yang akan ditangani oleh Dinas PUPR Riau tahun ini.

Di Pelalawan, pemerintah kabupaten juga terus berkomitmen untuk mengejar percepatan pembangunan infrasturktur, khususnya dalam mendukung kelancaran mudik. Meski sebagian besar kondisi jalan baik, namun tetap ada yang rusak, baik ringan, sedang, maupun berat.

“Alhamdulillah, hingga saat ini, bisa dikatakan kondisi jalan di Kabupaten Pelalawan 80 persen dalam kondisi mantap. Dan ini dibuktikan dengan semakin membaik serta meluasnya akses antar kecamatan dan antar desa sehingga kondisinya mempengaruhi berkurangnya warga di daerah yang terisolir,” terang Kepala Dinas PUPR Pelalawan, Joko Sutiardi ST didampingi Kabid Bina Marga Malanton Lumban Gaol kepada Riau Pos, Kamis (9/3).









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook