JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Hingga Jumat (16/8), tercatat jamaah haji asal Provinsi Riau yang meninggal di Tanah Suci mencapai tujuh orang. Terakhir, seorang jamaah haji asal Kabupaten Kampar atas nama Hasmi bin Ruslan Zainud (74), meninggal dunia di Makkah, Jumat (16/8).
Jamaah kloter BTH 09 bernomor paspor C3087604 dan nomor porsi 400075553 meninggal setelah sempat dirawat di Rumah Sakit King Abdul Azis pada Jumat (16/8) pukul 13.00 waktu setempat.
Mertua Kepala Desa Sungai Tonang Kampar Yeni Rachman tersebut dimakamkan di pemakaman umum di Kota Makkah, Arab Saudi. Yeni saat dikonfirmasi Riaupos.co membenarkan bahwa yang meninggal tersebut ayah dari istrinya. Pihak keluarga menurutnya baru mendapat informasi sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu (17/8) dini hari.
"Kebetulan ayah tinggal serumah dengan kami. Tentu kami sangat berduka cita. Namun keluarga yang ditinggal sudah ikhlas bahwa ayah dikuburkan di Tanah Suci. Kami meminta beliau didoakan agar husnul khatimah. Saya mewakili pihak keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada petugas haji yang telah mengurus ayah kami, mulai sampai Tanah Suci, sampai dirawat di rumah sakit hingga dikebumikan," sebut Yeni.
Yeni lebih lanjut bercerita, selama yang dia ketahui, ayah mertuanya itu tidak memiliki sakit yang serius. Kendati sudah 74 tahun, almarhum Hasmi hanya pernah mengeluh sakit kaki karena kakinya sempat dioperasi. Namun dari informasi yang didapatnya dari Tanah Suci, ayah mertuanya itu mengalami penurunan HB darah hingga harus dirawat di rumah sakit hingga akhirnya menghebuskan nafas terakhirnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Mahyudin mengatakan, ketujuh jamaah haji asal Riau yang meninggal tersebut terdiri dari empat laki-laki dan tiga perempuan. Dua orang dari Pekanbaru, dua dari Kabupaten Kuantan Singingi. "Kemudian masing-masing satu orang dari Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kampar. Jadi total ada tujuh jamaah," katanya.
Sementara itu, Tim TKHI Hj Five Indah Lestari selaku perawat mengatakan, bahwa almarhumah Hasmi meninggal di Rumah Sakit King Abdul Aziz pascarangkaian puncak haji di Armusna. Almarhum Hasmi bin Zainud yang berusia 74 tahun ini, didiagnosa meninggal dunia karena sakit acute kidney disease dan hipovolemik syok atau kerusakan pada ginjal dan kondisi darurat.
"Di mana jantung tidak bisa memasok darah yang cukup ke seluruh tubuh akibat volume darah berkurang. Sehingga terjadi penurunan tekanan darah," jelasnya.
Dalam hal ini para petugas kloter bersama pihak maktab yang mengurusi dokumen almarhum di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sekaligus proses pengurusan jenazah.(end/sol)
>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.
Editor Rinaldi