KOTA (RIAUPOS.CO) - Beberapa anak muda menampilkan pertunjukan perkusi di dekat Tugu Zapin Jalan Sudirman, saat car free day (CFD), Ahad (17/3). Anak-anak muda ini memainkan alat musik dari barang-barang bekas seperti galon air, botol yang diisi air, panci, ember, drum bekas, berbagai alat dapur dan lain-lain.
Anak-anak muda tersebut menamai komunitas mereka Bertuah Aksara Simponi yang berada di bawah naungan Indonesia Marching Art Association. Menurut anggota Bertuah Aksara Simponi Rian Abdul Ma’ruf, komunitas ini baru terbentuk pada Januari 2019. Terdiri dari 12 personel dari berbagai latar belakang yang berbeda.
“Kami baru tiga bulan, teman-teman ada yang masih kuliah, ada yang SMA, ada juga yang udah kerja,” katanya.
Rian mengungkapkan untuk melakukan pertunjukan tidak pernah membatasi berapa instrumen yang akan mereka mainkan. “Kami main tidak ada batasan, seberapa sanggup saja,” ungkapnya. Rian berharap Bertuah Aksara Simponi bisa diterima masyarakat secara luas dan bisa membanggakan Kota Pekanbaru.
“Mau bikin bangga Pekanbaru, juga memperkenalkan ke orang-orang kalau barang-barang bekas itu masih ada manfaatnya,” ujarnya.
Salah satu pengunjung Muhammad Hidayat, merasa terhibur dengan penampilan Bertuah Aksara Simponi.(*2)