Jangan Sampai Ditangkap KPK

Riau | Selasa, 16 Oktober 2018 - 11:19 WIB

Jangan Sampai Ditangkap KPK
Bupati Kampar Aziz Zaenal membuka seminar anti korupsi yang digelar Komunitas Anti Korupsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Suska Riau di Aula Kantor Bupati Kampar, baru-baru ini.

KAMPAR (RIAUPOS.CO)--------Azis: Gunakan Dana Desa Secara Tepat

Bupati Kampar Azis Zaenal berulangkali memperingatkan anak buahnya untuk menjauhi korupsi. Dirinya tidak mau ada kepala OPD, camat hingga kepala desa di Kampar tersangkut kasus korupsi. Menurut bupati kehati-hatian itu penting. Apalagi saat ini Kampar menurutnya sedang membangun kepercayaan publik lewat pengelolaan keuangan yang transparan dan bersih.

Baca Juga :Kampar Ditetapkan Tanggap Darurat Bencana

‘’’Kabupaten Kampar yang terbaik dalam pengelolaan administrasi keuangan dan pelaksanaan fisik. Ini terbukti dengan dinyatakan Kampar sebagai Kabupaten yang telah memperoleh dua kali berturut-turut opini WTP dari BPK RI Perwakilan Riau. Begitu juga dengan telah diperolehnya penilaian QA level III dari BPKP RI. Kita juga memperoleh laporan APIP terbaik,’’ sebut Bupati Kampar, disela-sela kegiatan seminar anti korupsi yang digelar baru-baru ini.

Bupati menyambut baik puluhan generasi muda Riau khususnya mahasiswa yang tergabung dalam komunitas anti korupsi dari Fakultas Syariah dan Hukum UIN Suska Riau yang menggelar seminar anti korupsi di aula Bupati Kampar. Pada kesepatan itu dirinya kembali mengingatkan para pejabat hingga Kepala Desa soal penggunaan anggaran dan pengelolaan keuangan.

‘’Gunakan dana desa secara tepat untuk mempercepat pembangunan perekonomian daerah. Jangan ada lagi kepala desa yang berurusan dengan hukum di Kampar. Jangan ada kepala desa di Kampar ditangkap KPK. Kebohongan menutupi pelanggaran, suatu saat pasti akan terungkap,’’ sebut bupati.

Bupati pada kesempatan itu juga terang-terangan bercerita pengalamannya diperiksa KPK. Dirinya terkejut KPK punya foto-foto dirinya bertemu dengan salah satu pejabat Kemenkeu yang saat ini sudah menjadi terdakwa di pengadilan. Saat itu, menurut bupati pejabat tersebut mengiming-imingi meloloskan anggaran. Dirinya menegaskan menolak tawaran dengan imbal fee itu.

Seandainya bupati menyanggupi iming-iming meloloskan anggaran pembangunan RSUD Bangkinang itu, pasti hari ini dirinya sudah dipenjara. Dirinya ingin menyampaikan pesan, tidak akan ada tempat yang aman bagi mereka yang mencoba-coba korupsi. Karena KPK ada dimana-mana.

Turut hadir pada seminar tersebut unit koordinasi dan supervisi pencegahan kedeputian pencegahan lembaga KPK RI Rusfian, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kampar Febrinaldi Tridarmawan, Camat se-Kabupaten Kampar, Kepala Desa dan BPD serta sejumlah Kepala OPD dilingkungan Pemkab Kampar.(end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook