Polda Riau Amankan Semua Pelaku Perampokan ATM, Dua Ditembak

Riau | Kamis, 16 Maret 2023 - 11:23 WIB

Polda Riau Amankan Semua Pelaku Perampokan ATM, Dua Ditembak
Tiga pelaku yang ditangkap di Pulau Jawa digiring pihak kepolisian menuju tempat ekspose. (MHD AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil menangkap lima pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang beraksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Jalan Tanjung Datuk, Kota Pekanbaru, Ahad (5/3) lalu. Dua di antaranya terpaksa ditembak karena berupaya melawan petugas.  Sebelum beraksi di Pekanbaru, komplotan ini sempat keliling ke Kuantan Singingi, Siak, dan Pelalawan.

 


Hal ini terungkap dalam ekspose yang digelar di Mapolda Riau, Rabu (15/3). Hadir dalam kesempatan itu Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum AKBP Sunhot P Silalahi, Kasubid Penmas Bidhumas Polda Riau AKBP Raden Edi Saputra serta Kasubdit III Ditreskrimum Polda Riau AKBP Asep Sujarwadi.

“Pelaku ini sudah keliling ke Kuansing, Siak, Pelalawan untuk mencari sasaran tapi di sana tidak ditemukan atau pun membatalkan. Kemudian 4 Maret mereka gambar TKP. Mobil pengangkut uang dibuntuti dari mulai PT SSI sampai TKP,” urai Sunhot. “Mereka sudah menggambarkan bagaimana mereka melakukan (perampokan) sampai melarikan diri,” tambahnya.

Dalam penjelasan yang disampaikan AKBP Sunhot, penangkapan terhadap pelaku berlangsung di beberapa lokasi. Yakni di Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Pasar Rebo Jakarta Timur dan Kota Pekanbaru.

Sedangkan untuk identitas para pelaku sendiri, dua di antaranya merupakan oknum anggota TNI bernama AW dan ES. Keduanya merupakan adik kakak kandung dan bertugas di kesatuan yang berbeda. Sedangkan tiga  lainnya merupakan warga sipil dan berdomisili di Jawa Barat. Mereka masing-masing Y, W dan H. Sunhot memaparkan, para pelaku di luar daerah tersebut, sebelumnya datang ke Riau pada 28 Februari 2023.

Adapun kronologis penangkapan, para pelaku oknum TNI terlebih dahulu sudah diamankan di Kota Pekanbaru. Sedangkan tiga orang lagi, diamankan di Jawa Barat. “Kami telah bekerja sama dengan Detasemen Polisi Militer Pekanbaru untuk mendalami peran oknum yang terlibat,” ungkap Sunhot.

Soal penembakan terhadap pelaku, dia menjelaskan bahwa setelah ditangkap di daerah Jawa Barat, pihaknya melakukan pengumpulan barang bukti yang tersisa di Pekanbaru. Seperti pakaian yang dikenakan saat melakukan aksi perampokan, dan lain sebagainya. Pada saat itulah, dua pelaku yakni W dan H mencoba melakukan perlawanan terhadap petugas dan hendak melarikan diri. “Mereka kemudian dilakukan tindakan tegas dan terukur,” tuturnya.

Sedangkan barang bukti yang diamankan di antaranya senjata api merek Makarov berikut amunisinya, 1 unit mobil yang digunakan saat beraksi, sepeda motor, martil, dan uang tunai sisa hasil rampokan berjumlah jutaan rupiah. Para tersangka disebutkannya, diancam Pasal 365 ayat 1 dan 2, ancaman hukuman 12 tahun kurungan penjara.

Sedangkan untuk asal senjata api, pengakuan pelaku senjata api dibeli tahun 2017 di daerah Tanjung Priok, Jakarta seharga Rp15 juta. Sementara uang hasil rampok sudah dibagi-bagi oleh tersangka. Ada yang mendapat Rp7 juta, Rp15 juta, dan sebagainya. Nilainya bervariasi. Disinggung apakah para tersangka ada kaitannya dengan aksi perampokan lainnya di Riau, Sunhot menjawab hal tersebut masih didalami oleh pihaknya.

Diberitakan sebelumnya, komplotan perampok kotak isi uang ATM beraksi di Kota Pekanbaru, Ahad (5/3) lalu. Satu orang membawa senjata api dan menembak petugas pengisi ATM Gerai ATM Klinik Pratama Sari Husada di Persimpangan Jalan Tanjung Datuk-Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Limapuluh.

Aksi tindak pidana pencurian dengan kekerasan ini terekam CCTV. Kejadian perampokan itu bermula sekitar pukul 06.50 WIB ketika tiga petugas pengisi ATM, Darul Hidayat, Kurnia Ilahi, dan M Al Zohaifi tiba di Gerai ATM Persimpangan Jalan Tanjung Datuk dan Jalan Sultan Syarif Kasim. Mereka tiba dengan mobil minibus bermaksud mengisi uang di salah satu ATM di sana.

Mereka awalnya langsung masuk dalam gerai membawa kotak berisi uang. Ketika sudah berada di dalam gerai, tiba-tiba datang tiga laki-laki yang tidak dikenal, yang salah satunya hendak mengambil uang. Sementara dua orang lainnya menunggu agak jauh dari Gerai ATM, dekat kontainer samping ruko tersebut.

‘’Waktu mau masuk dia bilang mau mengambil uang di ATM. Karena sedang isi, kami minta tunggu di luar. Tiba-tiba dia langsung mengeluarkan senjata dan menembakkan ke arah saya tapi tidak meledak lalu saya dipukul,’’ sebut Darul, yang keluar gerai saat salah satu pelaku pura-pura ingin mengambil uang.

Mendapati tiga laki-laki baru datang itu bersenjata api, Darul langsung mela­rikan diri ke arah mini market yang berada di seberang lokasi. Namun sempat dikejar dan dipukul. Sementara dua rekannya, mendengar kegaduhan, keluar dari gerai dan berusaha lari.

Nahas, tidak lama setelah itu, sekitar pukul 07.00 WIB, terdengar suara letusan senjata api. Ternyata petugas pengisi ATM bernama Kurnia yang baru keluar ATM, ditembak salah seorang perampok pada bagian perut.

Lalu salah seorang pelaku masuk ke dalam gerai dan keluar membawa satu kotak uang isi ulang ATM berisi Rp100 juta. Kemudian ketiganya melarikan diri ke arah Jalan Tanjung Datuk.

Setelah para pelaku lari, warga langsung ramai berdatangan ke lokasi. Korban Kurnia yang mengerang kesakitan dengan bagian perut berlumur darah langsung dilarikan le rumah sakit.

Salah seorang warga yang ditemui di Riau Pos di lokasi menyebutkan, sudah sering petugas pengisi ATM datang ke lokasi Gerai ATM tersebut. Namun baru kali ini dirinya melihat mereka datang pagi-pagi sekali.

‘’Saya sudah sering melihat mobil pengisi ATM itu datang, tapi tidak pernah mereka datang pagi, baru sekali ini. Biasanya mereka datang sekitar pukul 10-an pagi,’’ kata pria yang biasa beraktivitas di minimarket  Jalan Tanjung Datuk tersebut.(das)

Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook