RIAU

Muluskan Jalan Jalur Mudik

Riau | Rabu, 15 Maret 2023 - 11:27 WIB

Muluskan Jalan Jalur Mudik
Grafis (DOK.RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Mobilitas masyarakat pengguna jalan akan meningkat saat musim mudik Idulfitri. Demi kenyamanan dan keselamatan pemudik maka Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau akan memuluskan jalan di Riau, terutama jalan untuk jalur mudik yang mengalami kerusakan parah.

Untuk itu, jelang musim mudik tahun ini Dinas PUPR-PKPP Riau akan melakukan survei jalan provinsi bersama instansi terkait. Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau, Muhammad Arief Setiawan mengatakan, survei jalan ini dilakukan bersama Ditlantas Polda Riau, Balai Jalan Nasional dan Dinas Perhubungan Riau.


“Kami lakukan survei mulai 9 Maret sampai 19 Maret 2023. Nanti hasilnya akan kami bahas di forum LLAJ (Lalu Lintas Angkutan Jalan) saat persiapan mudik Idulfitri,” ujarnya.

Selain itu, seluruh UPT Jalan dan Jembatan Dinas PUPR-PKPP Riau di kabupaten/kota juga dilibatkan. Setelah dilakukan survei, jalan provinsi yang dinilai kurang layak untuk mudik akan segera diperbaiki. Minimal fungsional agar tidak membahayakan masyarakat saat mudik.

“Mana jalan yang rusak dan berlubang diperbaiki, minimal fungsional. Saat ini Bidang Bina Marga sudah mulai tender untuk peningkatan jalan. Mudah-mudahan bulan ini sudah bisa dikerjakan. Kalau tak selesai sampai mudik Idulfitri maka kami minta rekanan agar jalan fungsional dulu,” ujarnya.

Di samping itu, Arief menyebutkan, saat ini UPT Jalan dan Jembatan di kabupaten/kota juga mulai bekerja melakukan perbaikan jalan provinsi di daerah masing-masing.

“UPT sudah bekerja semua, namun mereka hanya fungsional-fungsional saja. Kalau untuk peningkatan itu di Bina Marga, seperti jalan Rengat-Kuala Cenaku, tahun ini ada kegiatan Bina Marga. Namun menjelang dikerjakan difungsionalkan dulu perlu UPT IV,” ujarnya.

Dipaparkan Arief, hingga saat ini pihaknya mencatat jalan kewenangan Pemerintah Provinsi Riau sepanjang 2.799,81 kilometer (km). Dari jalan  tersebut, sepanjang 615,54 km dalam kondisi rusak ringan, 421,10 km dalam kondisi rusak berat, sepanjang 326,71 km sedang, dan jalan kondisi baik sepanjang 1.436,47 km.

“Kondisi ruas jalan provinsi tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota se-Riau. Penyebab utama akibat kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL),” katanya.

Dia mengatakan, kekuatan jalan provinsi di kabupaten/kota hanya mampu menahan beban 20 ton. Namun di lapangan kendaraan yang melintas lebih dari itu.

“Tapi itu dengan catatan kecepatan kendaraan minimal 60 km per jam. Kecepatan itu terpenuhi tidak. Kalau tidak terpenuhi maka akibatnya jalan menjadi rusak,” sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, anggaran infrastruktur jalan provinsi tahun 2023 mengalami peningkatan dari 2022 karena saat ini masih banyak jalan provinsi yang perlu diperbaiki. “Ini sebagai bentuk komitmen Pemprov Riau agar infrastruktur jalan ini menjadi prioritas sehingga setiap tahun dapat ditingkatkan dan bisa bermanfaat bagi rakyat,” kata Gubri Syamsuar.

Meski mengalami peningkatan, anggaran tersebut belum mampu menyelesaikan persoalan jalan provinsi di kabupaten/kota. “Anggaran sebesar itu belum bisa menyelesaikan semua jalan. Tapi komitmen kami anggaran infrastruktur jalan ini setiap tahun harus meningkat sesuai kemampuan keuangan daerah,” ujarnya.

Gubri menyampaikan, anggaran infrastruktur jalan tersebut bisa ditingkatkan lebih besar lagi apabila dana Participating Interest (PI) 10 persen dari Blok Rokan sudah keluar. “Kalau anggaran PI 10 persen Blok Rokan cair, maka bisa besar anggaran infrastruktur jalan yang bisa dialokasikan. Mudah-mudahan tahun ini bisa kita terima anggaran PI itu,” sebutnya.

Di tempat terpisah, jelang musim mudik, Dinas PUPR Kabupaten Kampar menurunkan alat berat untuk membantu kelancaran arus lalu lintas. Kepala Dinas PUPR Afdal melalui Kabid Jalan dan Jembatan Afrudin Amga mengatakan, seperti biasa Dinas PUPR Kampar tetap menyiagakan alat berat apabila terjadi gangguan arus mudik di jalan lintas Riau-Sumbar. 

Biasanya titik rawan longsor terus dipantau bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan Dinas PUPR Provinsi Riau untuk jalan-jalan alternatif melewati jalan kabupaten dan jalan provinsi. ‘’Dinas PUPR Kampar menyiapkan alat berat ekskavator untuk melakukan tindakan apabila terjadi longsor yang menutupi badan jalan agar perjalanan mudik tahun ini lancar,’’ jelas Amga, Rabu (8/3).

Amga menambahkan, Dinas PUPR Kampar menyiapkan satu unit alat berat ekskavator ditambah alat berat dari UPTD PURR Provinsi Riau dan BPJN. Titik rawan longsor biasanya di Km 70 ke atas melewati Rantau Berangin arah Sumbar.

‘’Di Km 70 ini biasanya rawan longsor dari batu-batu gunung yang ditambang. Ditambah lagi kalau musim hujan akan rawan longsor di daerah tersebut,’’ jelas Amga.

Amga menambahkan, berdasarkan data jalan kabupaten sepanjang 2.300 km, rusak sedang sekitar 700 km, rusak berat sekitar 70 km. ‘’Untuk 2023 ini Dinas PUPR menfokuskan untuk perawatan jalan yang ada. Kalau dibiarkan memerlukan biaya yang banyak agar aset yang ada ini terjaga dan berfungsi sebagaimana mestinya,’’ jelas Amga.

Sementara itu, di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), pemerintah daerah setempat masih memproses lelang untuk pembangunan infrastruktur jalan. “Rencana pembangunan infrastruktur jalan pada tahun 2023 ini masih dalam proses tahap lelang,” ujar Kabid Bina Marga pada PUPR Kabupaten Inhu, Suheri ST, Rabu (8/3).

Jalan kabupaten yang akan dibangun atau peningkatan di 2023 di antaranya Jalan Rimpian, Kulim Jaya, Pondok Gelugur di Kecamatan Lubuk Batu Jaya. Kemudian Jalan Pekan Heran, Redang, Danau Baru hingga Pasir Ringgit serta Rantau Bakung. Selain itu untuk pembangunan Jalan Simpang Empat Belilas-Blok A. Selanjutnya, Jalan Jati Kelurahan Pematang Reba.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook