PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jenazah Beny Syamsu Trisno alias Abu Ibrahim akhirnya dimakamkan di Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar. Sebelum dimakamkan, warga setempat menolak terduga teroris yang tewas pada kerusuhan di Rutan Cabang Salemba, Komplek Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Jenazah Beny tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Ahad (13/5) pagi. Setelah tiba, jenazah Beny yang ditempatkan di sebuah peti warna cokelat langsung dibawa menggunakan ambulans ke kediaman orangtuanya di Jalan Kempas 12, RT 07 RW 12, Desa Pandau Jaya.
“Tadi (kemarin, red) sampainya pukul 08.00 WIB kurang di bandara. Dan kami sudah dapat informasi beberapa hari yang lalu dari keluarga,” kata Kepala Desa Pandau Jaya Firdaus Roza usai pemakaman.
Jenazah Beny tidak dibawa ke rumah duka. Namun langsung disalatkan di Musala Al Ikhlas, Jalan Kedondong Raya. Kemudian dibawa ke tempat pemakaman umum (TPU) Pandau menggunakan ambulans. Setibanya di TPU, isak tangis keluarga Beny pun pecah saat almarhum dikeluarkan dari peti matinya. Tampak seluruh tubuhnya dibungkus dengan kain kafan. Begitu pun dengan wajahnya, hingga keluarga tak satu pun dapat melihatnya.
Sebelum dimakamkan, jenazah Beny sempat ditolak warga Pandau Jaya untuk dimakamkan di TPU Pandau. Firdaus Roza mengatakan, masyarakatnya sempat bergejolak mendengar Beny Syamsu akan dimakamkan di wilayah mereka.
“Awalnya banyak gejolak dari masyarakat, tapi bisa kami beri masukan. Kalau tidak di sini, di mana lagi akan kita makamkan,” ujar Firdaus.
Tapi pada akhirnya masyarakat setempat luluh dan mengizinkan Beny untuk dimakamkan di TPU Pandau tersebut setelah diyakinkan perangkat desa. “Ya, alhamdulillah kita bisa yakinkan masyarakat di sini tidak ada apa-apa,” katanya.