Peletakan Batu Pertama Dilakukan Gubri

Riau | Kamis, 13 Juni 2019 - 09:37 WIB

Peletakan Batu Pertama Dilakukan Gubri
Pertemuan: Bupati Rohil H Suyatno AMp memimpin pertemuan membahas persiapan untuk peletakan batu pertama pembangunan Masjid Laksmana M Cheng Ho serta membahas persiapan iven Bakar Tongkang 2019 di Gedung Daerah Datuk Batu Hampar, Selasa (11/6/2019).(HUMAS PEMKAB ROHIL)

(RIAUPOS.CO) -- Masjid ikonik Laksamana M Cheng Hoo segera dibangun di Kota Ikan, Bagansiapiapi persisnya di Jalan Pulau Baru, Kelurahan Bagan Barat, Bangko.Menuju kearah percepatan pembangunan masjid itu akan dilakukan peletakan batu pertama yang dijadwalkan pada 18 Juni nanti, dilakukan langsung oleh Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar.

Hal ini terungkap disela pertemuan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah (Pemda) Rokan Hilir (Rohil) dipimpin Bupati H Suyatno AMp membahas persiapan pembangunan masjid serta persiapan Iven Bakar Tongkang, bersama pihak terkait di Gedung Daerah Datuk Batu Hampar di Jalan Perwira, Bagansiapiapi, Selasa (11/6) malam.

Baca Juga :Gubri Tunjuk Plt, Isi Kekosongan Posisi Pejabat OPD

“Untuk peletakan batu pertama dilakukan oleh gubri pada 18 Juni atau menjelang puncak iven Bakar Tongkang 2019,” kata Suyatno.

Berdekatannya peletakan batu pertama dengan iven itu tidak terlepas melihat momentum yang bersejarah mengenai keberadaan masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi sementara tokoh Laksamana M Cheng Hoo diketahui merupakan penyebar Islam di nusantara yang juga merupakan muslim Cina.  

Bupati menerangkan dana pembangunan masjid Cheng Ho ini merupakan sumbangan warga Tionghoa Bagansiapiapi yang mualaf dan saat ini berada di ibu kota Jakarta.(adv)

Di Bagansiapiapi terangnya saat ini ada sekitar 200 orang warga tionghoa yang telah menjadi muslim. Kisaran dana untuk pembangunan masjid sekitar Rp8 Miliar.

Bupati menilai keberadaan masjid tersebut sangat tepat di Bagansiapiapi jika melihat sejarah bahwa kota Bagansiapiapi dulunya ditemukan perantau Tionghoa selain itu komunitas masyarakat Tionghoa di kota ini sangat besar.

Bupati mengharapkan kedepan keberadaan masjid menjadi tempat ibadah sekaligus wisata religius bagi masyarakat pasalnya selain bangunan ibadah akan dilengkapi berbagai fasilitas diantaranya taman bacaan, taman, dan lain-lain.

Luasan lahan yang disiapkan sekitar dua hektare dj pinggir jalan Pulau Baru yang berdekatan dengan areal Pujasera. (fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook