PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - KEMENTERIAN Agama (Kemenag) Provinsi Riau melihat ada indikator meningkatnya antusiasme jamaah calon haji (JCH) untuk segera berangkat ke Tanah Suci. Hal ini setelah otoritas Arab Saudi membuka kesempatan keberangkatan umroh. Apalagi hingga pekan kedua bulan ini, sudah ada dua trip jamaah diberangkatkan ibadah umroh. Maka keberangkatan JCH tinggal menunggu giliran berangkat.
Antusiasme ini juga tercermin dari tidak berkurangnya jumlah JCH asal Provinsi Riau yang telah melunasi biaya haji hingga Januari 2022 ini. Pembatalan keberangkatan haji pada 2021 lalu tidak berpengaruh besar.
Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama
(Kemenag) Provinsi Riau Drs H Syahrudin MSy menyebutkan, ada lebih dari lima JCH yang telah melunasi biaya haji.
"Yang sudah melunasi biaya haji pada tahun ini ada 5.039 jamaah. Ini sesuai dengan kuota haji Riau yang jumlah tahun-tahun sebelumnya juga segitu. Hanya saja apakah semuanya akan berangkat, ini yang masih belum ada informasi," sebut Syahrudin, Rabu (12/1).
Para JCH menurut Syahrudin saat ini sudah mulai melakukan cek kesehatan. Sementara Kemenag Provinsi Riau hingga kabupaten dan kota sudah mulai melakukan proses seleksi petugas haji. Begitu juga Dinas Kesehatan yang menurut Syahruddin juga sudah mulai melakukan seleksi petugas kesehatan untuk keberangkatan haji. Namun pihaknya belum mendapatkan petunjuk soal jadwal keberangkatan.
"Kami belum dapat informasi tentang jadwal keberangkatan haji. Namun barometer pada pelaksanaan haji ini tergantung pada kesuksesan keberangkatan umroh. Kalau sukses, tidak ada kendala dan tidak menimbulkan klaster baru, tentu ini lebih baik," sebut Syahrudin.
Syahrudin juga menyebutkan, ada kaitan penting antara penyelenggaraan umroh yang sudah mulai diberangkatkan dengan pelaksanaan haji untuk JCH Indonesia. Menurutnya, sangat penting keberangkatan umroh ini mulus tanpa kendala. Terutama yang berkaitan dengan Pandemi Covid-19. Maka jamaah umroh diminta untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan (prokes). Bila ada yang terpapar dikhawatirkan akan mempengaruhi keberangkatan haji pada tahun ini.(hen)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru