PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas pendidikan (Disdik) kabupaten Pelalawan kembali mengambil kebijakan untuk memperpanjang libur sekolah mulai PAUD, SD, SMP dan SMA di Kabupaten Pelalawan hingga Sabtu (14/9) mendatang. Sedangkan kebijakan meliburkan seluruh aktifitas kegiatan belajar mengajar (KBM) tersebut melihat kondisi kabut asap tebal di Negeri Amanah kian parah dan berdampak kian memburuknya kondisi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang berada pada level sangat tidak sehat.
Demikian hal ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pelalawan M Zalal MPd didampingi Kabid Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Pelalawan Martias SPd kepada Riau Pos, Kamis (12/9) siang kemarin.
Dikatakannya, bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Sekdakab Pelalawan untuk mempertimbangkan perpanjangan libur sekolah." Dan setelah melakukan koordinasi dengan bapak Sekdakab Pelalawan H Tengku Mukhlis MSi, maka diputuskan untuk kembali memperpanjang libur sekolah. Hal ini mengingat kondisi kabut asap tebal yang menyelimuti Kabupaten Pelalawan kian parah yang menyebabkan memburuknya kualitas udara," jelasnya.
Di samping itu, tentunya kami tidak mau jatuh korban dari pelajar akibat kabut asap ini, sehingga libur ini kembali diperpanjang yakni mulai Jumat hingga Sabtu (13-14/9) mendatang. Dan jika kondisi asap berkurang dan hilang, maka pada Senin (16/9) mendatang, aktifitas KBM akan kembali digelar seperti biasanya. Begitu juga sebaliknya, jika kondisi kabut asap kembali parah, maka libur sekolah akan kembali diperpanjang, ujarnya.
Disinggung terkait kegiatan belajar-mengajar yang cukup banyak berkurang akibat libur situasional ini, mantan Sekretaris Disbudparpora Pelalawan ini mengungkapkan, bahwa pihaknya mengharapkan sekolah harus melakukan terobosan-terobosan untuk mengisi kekurangan jam belajar karena libur situasional yang telah dan akan berlangsung hampir satu pekan.
"Dan pihak sekolah juga kita minta dapat memberikan pelajaran tambahan kepada para siswa seperti Pekerjaan Rumah (PR). Dan kita juga tentunya meminta dengan tegas agar para orangtua dapat meningkatkan pengawasan terhadap anaknya agar tidak melakukan aktivitas di ruang terbuka. Artinya, jangan karena kita libur sekolah kita perpanjang, anak malah bebas dibiarkan main diluar rumah. Sehingga akhirnya terserang ISPA dampak kabut asap ini," tutupnya.