HKAN 2022 DI DESA BULUH CINA

BBKSDA Riau Lepas Liar Satwa dan Tanam Bibit

Riau | Jumat, 12 Agustus 2022 - 11:09 WIB

BBKSDA Riau Lepas Liar Satwa dan Tanam Bibit
Dalam rangka hari Konservasi Alam Nasional 2022, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melakukan kegiatan pelepasliaran hewan yang dilindungi yaitu burung elang di Taman Wisata Alam Buluh Cina, Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Rabu (10/8/2022). (DEFIZAL / RIAU POS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2022 di Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, Rabu (10/8). Kegiatan diisi dengan pelepasliaran satwa, penanaman bibit dan menggelar lomba fotografi.

Satwa yang dilepasliarkan hari itu di antaranya satu ekor elang jenis brontok (Spizaetus Cirrhatus), tiga ekor kura-kura dengan jenis masing-masing dua ekor kura batok (Cuora Amboinensis) dan satu ekor kura kura kaki gajah (Manouria Emys). Tiga puluh perkutut (Zebra Dove) juga dilepasliarkan di lokasi.


Kepala Balai Besar KSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan yang memimpin langsung pelepasliaran dan penanaman pohon menyampaikan, satwa yang dilepasliarkan merupakan satwa yang berasal dari serahan warga.

"Keinginan masyarakat agar satwa ini dilepasliarkan tidak lepas dari upaya sosialisasi yang dilakukan petugas BBKSDA Riau di lapangan. Semoga kegiatan ini dapat membangkitkan semangat memulihkan alam secara bersama untuk masyarakat sejahtera," terangnya.

Sementara itu, lomba fotografi yang digelar BBKSDA Riau hari itu berlangsung cukup meriah. Total ada 28 peserta dari berbagai kalangan ambil bagian pada lomba yang mengusung tema TWA Buluh Cina dan Kearifan Lokal tersebut.

Sementara untuk penanaman, jenis bibit  Gaharu, Trembesi dan Durian menjadi pilihan. Bibit ditanam di pinggir danau

Tanjung Putus yang merupakan salah satu dari tujuh danau yang ada dalam kawasan konservasi TWA Buluh Cina. Kegiatan ini sendiri ikut dihadiri Ninik Mamak, perangkat desa, Danramil serta puluhan masyarakat Desa Buluh Cina sendiri.(end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook