TENAYAN RAYA (RIAUPOS.CO) Aksi yang dilakukan Bobi saat diputusin pacar sungguh brutal. Bersama temannya Galih, dia nekat melakukan teror bom molotov ke kediaman orangtua pacarnya, Ernawati (62) yang terletak di Jalan Tenayan Raya RT 02 RW 02, Kelurahan Industri, Kecamatan Tenayan Raya, Selasa (8/1).
Bahkan, kendati sudah ketahuan oleh orang tua pacarnya, makin membuat Bobi kembali kalap melemparkan bom molotov tersebut. Akibat aksi brutalnya, Bobi dan Galih berhasil diciduk Tim Opsnal Polsek Tenayan Raya.
Kapolsek Tenayan Raya Kompol M Hanafi mengatakan, otak pelaku dalam kasus tersebut adalah Bobi. "Mereka melancarkan aksinya sekitar pukul 01.30 WIB lalu. Saat itu pelaku Bobi melempar bom molotov ke rumah korban, sementara pelaku Galih menunggu di atas sepeda motor," katanya.
Dijelaskannya, korban Ernawati bersama cucunya bernama Duta terbangun mendengar jendela samping rumah dipecahkan. Tidak lama kemudian terdengar suara ledakan di jendela depan. Ternyata gorden sudah terbakar. Korban sempat melihat pelaku. Namun terkejut karena kenal dengan pelaku Bobi, pacar anaknya Anike. Korban sempat mencaci maki pelaku. Pelaku tambah marah dan melempar lagi bom molotov kemudian lari. Korban pun melapor ke polisi dan kahirnya pelaku dan temannya ditangkap.
Saat diusut, lanjutnya,Bobi melancarkan aksinya tersebut karena tidak terima diputuskan oleh Anike.”Ya, saat pelaku melancarkan aksinya Anike sedang tidak di dalam rumah,” katanya lagi.(lin)
"Saat itu barulah pelaku melarikan diri kemudian korban langsung berusaha memadamkan api. Akibat kejadian tersebut korban merasa ketakutan dan melaporkan ke Polsek Tenayan Raya untuk diusut lebih lanjut," katanya.
Tim opsnal Polsek Tenayan Raya yang mendapatkan informasi tersebut tanpa undur waktu langsung melakukan penyelidikan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Setelah dilakukan penyelidikan yang maksimal saat itu didapatkan informasi bahwa pelaku berada di Jalan Rawawiri. Polisi langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku, setelah dilakukan pengintaian yang cukup lama, akhirnya pelaku berhasil ditangkap," ucap Hanafi lagi.
Setelah pelaku diinterogasi ia mengakui telah memecahkan kaca nako samping rumah korban dengan menggunakan kayu balok kemudian melemparkan bom melotop ke rumah korban di dekat pintu depan sebanyak dua kali.
Setelah pelaku mendengar teriakan makian dari dalam rumah setelah itu barulah pelaku langsung melarikan diri bersama kawannya yang bernama Galih yang sudah standby di jalan dengan menggunakan sepeda motor beat warna biru.
Tidak beberapa lama kemudian, petugas langsung melakukan pencarian terhadap kawan pelaku yang bernama Galih, hingga akhirnya ditangkap di Jalan Bangau Sakti Kecamatan Tampan.
"Setelah itu pelaku Bobi dan Galih langsung kami bawa ke Polsek Tenayan Raya untuk diusut lebih lanjut dan mempertanggung jawabkan perbuatannya," ungkap Hanafi.
Usut diusut ternyata pelaku Bobi melancarkan aksinya tersebut kepada rumah korban karena tidak terima diputuskan oleh pacarnya bernama Anike."Ya, saat pelaku melancarkan aksinya Anike sedang tidak di dalam rumah," katanya lagi.
Mirisnya lagi, kata mantan Kapolsek Pekanbaru Kota tersebut bahwa tindakan kasar juga pernah dilakukan Bobi kepada Anike waktu lalu."Sebelumnya, Bobi sempat mau membakar Anike dengan menyiramnya dengan bensin, beruntung ada warga," terangnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kata Hanafi, petugas menemukan barang bukti 1 helai gorden bekas terbakar, pecahan botol, 1 buah kayu broti, 1 buah botol, 1 buah plastik berisikan dua botol aqua, dan 1 buah korek api.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kedua pelaku dijerat dengan Pasal 187 KUHP.(lin)
(Laporan Sakiman, Kota)